Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media AS Beberkan Bukti Rusia Ledakkan Bendungan Kakhovka Ukraina

Kompas.com - 19/06/2023, 13:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Reuters/VOA Indonesia

KHERSON, KOMPAS.com - Sejumlah bukti menunjukkan hancurnya bendungan besar Kakhovka di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina pada bulan ini merupakan hasil dari ledakan di dalam yang dipicu Rusia, kata New York Times yang dikutip oleh Reuters.

Mengutip para insinyur dan pakar bahan peledak, surat kabar tersebut mengatakan pada Jumat (16/6/2023) bahwa investigasi yang mereka lakukan menemukan bukti yang menunjukkan bahan peledak di lorong yang melewati dasar beton bendungan diledakkan dan menghancurkan bangunan itu pada 6 Juni.

"Bukti jelas menunjukkan bendungan itu lumpuh akibat ledakan yang dipicu oleh pihak yang mengendalikannya: Rusia," kata Times.

Baca juga: Ukraina dan Rusia Evakuasi Hampir 6.000 Orang Usai Bendungan Kakhovka Jebol

Secara terpisah, tim ahli hukum internasional yang membantu jaksa Ukraina dalam penyelidikan mereka mengatakan dalam temuan awal pada Jumat (16/6/2023) bahwa "sangat mungkin" keruntuhan di wilayah Kherson Ukraina disebabkan oleh bahan peledak yang ditanam oleh Rusia.

Rumah-rumah terendam di kota Oleshky, Ukraina, 10 Juni 2023, akibat penghancuran Bendungan Kakhovka pada Juni, di Sungai Dnipro di Ukraina.AP via VOA INDONESIA Rumah-rumah terendam di kota Oleshky, Ukraina, 10 Juni 2023, akibat penghancuran Bendungan Kakhovka pada Juni, di Sungai Dnipro di Ukraina.
Kremlin menuduh Kyiv menyabotase bendungan pembangkit listrik tenaga air, yang menampung waduk seukuran Great Salt Lake AS, untuk memutus sumber utama air Crimea. Tindakan tersebut juga disebut sebagai pengalihan perhatian dari serangan balasan yang "gagap" terhadap pasukan Rusia.

Ukraina menuduh Rusia meledakkan bendungan era Soviet, yang berada di bawah kendali Rusia sejak hari-hari awal invasinya pada 2022.

Meledaknya bendungan tersebut melepaskan air bah yangmelintasi sebagian besar medan pertempuran, menghancurkan lahan pertanian, dan memutus pasokan air untuk warga sipil.

Baca juga: Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi klaim tentang penyebab ledakan itu.

The Times mengutip para insinyur yang mengatakan hanya pemeriksaan menyeluruh terhadap bendungan setelah air mengalir darinya yang dapat menentukan urutan kejadian yang mengarah pada kehancuran.

"Erosi dari air yang mengalir melalui gerbang bisa menyebabkan kegagalan jika bendungan itu dirancang dengan buruk, atau betonnya di bawah standar, tetapi para insinyur menyebut itu tidak mungkin," kata surat kabar itu.

Baca juga: Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Sejumlah Bukti Tunjukkan Rusia Ledakkan Bendungan Kakhovka Ukrainax.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com