Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Tuduh Rusia Blokir Bantuan ke Daerah Terdampak Jebolnya Bendungan Kakhovka

Kompas.com - 19/06/2023, 12:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KHERSON, KOMPAS.com - PBB pada Minggu (18/6/2023) menuduh Rusia memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah Ukraina timur yang terdampak jebolnya bendungan Kakhovka.

Bendungan itu terletak di wilayah Kherson yang dikendalikan Rusia dan Ukraina. PBB menuding Moskwa menutup akses bantuan ke daerah yang dikuasainya.

Jebolnya bendungan Kakhovka pada 6 Juni 2023 menggenangi sebagian besar wilayah Kherson, sehingga ribuan orang harus mengungsi dan memicu kekhawatiran bencana lingkungan.

Baca juga: Ukraina dan Rusia Evakuasi Hampir 6.000 Orang Usai Bendungan Kakhovka Jebol

"Pemerintah Federasi Rusia sejauh ini menolak permintaan kami untuk mengakses daerah-daerah di bawah kendali militer sementara," kata koordinator kemanusiaan PBB untuk Ukraina, Denise Brown, dikutip dari kantor berita AFP.

"PBB akan terus melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menjangkau semua orang--termasuk korban hancurnya bendungan baru-baru ini--yang sangat membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa, di mana pun mereka berada," lanjut Brown.

"Kami mendesak pihak berwenang Rusia bertindak sesuai dengan kewajiban mereka berdasarkan hukum kemanusiaan internasional," tambahnya.

Baca juga: Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Pada Sabtu (17/6/2023), otoritas di wilayah Kherson yang dikuasai Rusia mengumumkan, jumlah korban tewas akibat jebolnya bendungan Kakhvovka meningkat menjadi 29 orang.

Sementara itu, Kyiv mengatakan bahwa jumlah korban tewas di wilayahnya meningkat menjadi 16 orang dan 31 orang masih hilang.

Kyiv menuduh Moskwa meledakkan bendungan di Sungai Dnipro itu, sedangkan Rusia menyalahkan Ukraina.

Baca juga: Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com