Penulis: DW Indonesia
BERLIN, KOMPAS.com - Aliansi militer NATO mengadakan latihan militer di angkasa Jerman. Tiga zona penerbangan akan ditutup sementara untuk lalu lintas udara sipil, dan diperkiraan akan terjadi penundaan penerbangan sipil.
Setelah empat tahun persiapan, latihan militer NATO, Air Defender 23, dimulai pada hari Senin, 12 Juni 2023. Latihan ini merupakan latihan terbesar sejak aliansi militer ini dibentuk pada tahun 1949. Jerman menjadi tuan rumah dan pusat logistik.
Dari tanggal 12 sampai 23 Juni, sekitar 250 pesawat akan ditempatkan di enam pangkalan militer. Sedikitnya 25 negara ambil bagian dalam latihan tempur ini.
Baca juga: NATO Sudah Kirim 98 Persen Kendaraan Tempur yang Dijanjikan ke Ukraina
Amerika Serikat sendiri akan mengirimkan 100 pesawat melintasi Atlantik. Di udara, para peserta akan di atas tiga zona penerbangan: Laut Utara, di timur Jerman, dan di selatan Jerman
Zona-zona ini akan ditutup secara bergantian untuk pesawat sipil setiap hari selama beberapa jam.
Lalu lintas udara reguler adalah bagian dari tantangan latihan ini, karena langit di atas Eropa merupakan salah satu jalur penerbangan tersibuk di dunia.
Para ahli penerbangan mengamati untuk melihat apakah lalu lintas udara sipil dapat terus berjalan tanpa terpengaruh kegiatan Air Defender 23.
Selama 10 hari manuver militer, bandara-bandara Jerman memperpanjang jam operasional mereka hingga malam hari.
"Saya berharap, jika semua langkah ini efektif, tidak akan ada pembatalan penerbangan," kata Ingo Gerhartz, seorang letnan jenderal di Angkatan Udara Jerman.
Namun, ia tidak mengesampingkan adanya penundaan keberangkatan atau kedatangan penerbangan sipil.
Selama 30 tahun terakhir, pekerjaan operator menara kontrol sipil dan militer Jerman telah terintegrasi, demikian menurut pakar penerbangan Jerman, Clemens Bollinger.
Ia mengatakan kepada DW bahwa para pengawas penerbangan selalu berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka di angkatan udara.
Ada fitur khusus dari kontrol lalu lintas udara Jerman, karena wilayah udara Jerman sangat banyak digunakan. Penerbangan sipil dan militer di Jerman saling berkoordinasi setiap hari.
Baca juga: Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO
Dengan latihan Air Defender NATO ingin mengirim pesan politik„"pencegahan", ujar Torben Arnold dari Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan.