Kosovo Bergejolak, NATO Terjunkan Pasukan Tambahan

KOMPAS.com - NATO pada Selasa (30/5/2023) mengerahkan pasukan tambahan ke Kosovo. Bentrokan di utara negara itu melukai 30 tentara dari pasukan penjaga perdamaian pimpinan NATO.

“Pengerahan pasukan tambahan NATO ke Kosovo adalah tindakan untuk memastikan bahwa KFOR (Pasukan Kosovo) memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menjaga keamanan sesuai dengan mandat Dewan Keamanan PBB kami,” kata Laksamana Stuart B Munsch, komandan Sekutu Komando Pasukan Gabungan Napoli.

"Saya ingin memuji KFOR karena mengambil tindakan cepat, terkendali, dan profesional untuk campur tangan guna menghentikan kerusuhan dan menyelamatkan nyawa.

Baca juga: Tentara Serbia Siaga Tinggi di Perbatasan dengan Kosovo

"Kekerasan harus dihentikan dan semua pihak harus berhenti mengambil tindakan untuk merusak perdamaian di setiap dan semua komunitas Kosovo," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

NATO juga mengerahkan Pasukan Cadangan Operasional (ORF) untuk Balkan Barat, yang akan siap untuk bergerak dalam waktu tujuh hari.

Selain itu, katanya, "satu batalyon pasukan cadangan multinasional tambahan sudah diperintahkan untuk menurunkan status kesiapan untuk dikerahkan dari 14 hari menjadi tujuh hari, agar siap untuk memperkuat KFOR jika perlu".

Baca juga: Serbia-Kosovo Bersitegang, Baku Tembak Pecah di Perbatasan

Diplomat top Uni Eropa, Josep Borrell, sebelumnya mendesak para pemimpin Kosovo dan Serbia untuk segera meredakan ketegangan setelah bentrok pada Senin (29/5/2023).

Sebanyak 30 tentara KFOR terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa etnis Serbia, yang dipicu oleh sengketa pemilihan lokal.

Baca juga: Kosovo: Serbia di Bawah Pengaruh Rusia Ingin Mengacau