Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2022, 15:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PRISTINA, KOMPAS.com – Serbia dan Kosovo bersitegang lagi. Baku tembak terjadi di perbatasan kedua negara tersebut pada Minggu (31/7/2022). 

Ketegangan terjadi di Kosovo utara ketika penduduk etnis Serbia memblokir jalan-jalan dan orang-orang bersenjata tak dikenal menembaki polisi.

Polisi Kosovo mengatakan mereka harus menutup dua penyeberangan perbatasan dengan Serbia setelah insiden.

Baca juga: Kosovo dan Bosnia Serukan Niat Masuk NATO Khawatir Perang di Ukraina Tak Kunjung Usai dan Menyebar

Kosovo sebenarnya memproklamasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, tetapi etnis Serbia yang menjadi mayoritas di wilayah utara negara tersebut tidak mengakui otoritas Pristina.

Mereka tetap setia secara politik kepada Serbia yang masih memberikan dukungan finansial.

Dilansir dari AFP, ketegangan terbaru terjadi setelah Pemerintah Kosovo mengatakan mulai hari ini, Senin (1/8/2022), orang-orang yang memasuki Kosovo dengan identitas Serbia harus menggantinya dengan dokumen sementara selama mereka tinggal di negara itu.

Pemerintah Kosovo juga mengatakan etnis Serbia yang memiliki pelat nomor kendaraan yang dikeluarkan oleh Serbia harus mengganti pelat nomor Kosovo dalam waktu dua bulan.

Perdana Menteri (PM) Kosovo Albin Kurti mengatakan pada Minggu, kebijakan itu adalah langkah timbal balik karena Pemerintah Serbia memberlakukan hal yang sama kepada warga Kosovo ketika memasuki Serbia.

Namun, setelah bertemu dengan duta besar AS untuk Kosovo Jeffrey Hovenier, Albin Kurti pada Minggu malam memutuskan untuk menunda selama sebulan penerapan peraturan perbatasan baru tersebut.

Baca juga: Pesawat Kargo Angkut Amunisi Meledak, Yunani Protes ke Serbia dan Ukraina

Jeffrey Hovenier sempat mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya telah meminta dari Kosovo untuk menunda penerapan kebijakan baru selama 30 hari.

Pemerintah Kosovo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan menunda pelaksanaan kedua keputusan tersebut hingga 1 September.

Pemerintah akan mengupayakan agar semua barikade disingkirkan dan kebebasan bergerak penuh didirikan pada hari Senin ini.

Ketegangan Serbia-Kosovo pada Minggu malam

Koresponden AFP melaporkan, pada Minggu malam, ratusan etnis Serbia memarkir truk, tanker, dan kendaraan pengangkut berat lainnya di jalan menuju penyeberangan Jarinje dan Brnjak dengan Serbia.

Mereka menghalangi arus lalu lintas.

Kerumunan besar orang Serbia setempat berkumpul di sekitar barikade dengan maksud untuk tetap di sana.

Baca juga: Hadapi Tuduhan Kejahatan Perang, Presiden Kosovo Mengundurkan Diri

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Di Balik Batalnya 'Government Shutdown' di AS...

Di Balik Batalnya "Government Shutdown" di AS...

Global
Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya 'Government Shutdown'

Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya "Government Shutdown"

Global
Ponselnya Ketinggalan, 2 Pencuri Ini Balik ke Toko lalu Ditangkap Polisi

Ponselnya Ketinggalan, 2 Pencuri Ini Balik ke Toko lalu Ditangkap Polisi

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, Bryansk, Smolensk, dan Krasnodar di Rusia

Drone Ukraina Serang Belgorod, Bryansk, Smolensk, dan Krasnodar di Rusia

Global
Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Global
Azerbaijan Klaim Tentaranya Tewas Ditembak Sniper Armenia

Azerbaijan Klaim Tentaranya Tewas Ditembak Sniper Armenia

Global
Parlemen AS Batal Tutup, Biden Minta Kongres Segera Setujui Bantuan ke Ukraina

Parlemen AS Batal Tutup, Biden Minta Kongres Segera Setujui Bantuan ke Ukraina

Global
Banjir Telah Surut, Tapi Kemarahan Warga New York Belum Mereda

Banjir Telah Surut, Tapi Kemarahan Warga New York Belum Mereda

Global
Topi Moonwalk Ikonik Michael Jackson Akan Dilelang Hingga Rp 1,6 Miliar

Topi Moonwalk Ikonik Michael Jackson Akan Dilelang Hingga Rp 1,6 Miliar

Global
Apple Identifikasi Penyebab Panas Berlebih pada iPhone 15

Apple Identifikasi Penyebab Panas Berlebih pada iPhone 15

Global
China: AS Adalah Kekaisaran Kebohongan yang Sesungguhnya

China: AS Adalah Kekaisaran Kebohongan yang Sesungguhnya

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Jadi 59, Ada Dugaan Keterlibatan Intelijen India

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Jadi 59, Ada Dugaan Keterlibatan Intelijen India

Global
Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Global
[UNIK GLOBAL] Lansia Timbun 3 Ton Sampah di Rumah Selama 3 Tahun | Domba Yunani Santap Ganja

[UNIK GLOBAL] Lansia Timbun 3 Ton Sampah di Rumah Selama 3 Tahun | Domba Yunani Santap Ganja

Global
Stres Ujian, Banyak Siswa di India Bunuh Diri

Stres Ujian, Banyak Siswa di India Bunuh Diri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com