Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlusconi Meninggal, Pendukungnya Pakai Bendera AC Milan dan Forza Italia di Luar RS

Kompas.com - 13/06/2023, 16:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MILAN, KOMPAS.com - Para pendukung Silvio Berlusconi mengenakan bendera partai Forza Italia dan AC Milan di luar rumah sakit San Raffaele, Milan, ketika mantan Perdana Menteri Italia itu meninggal pada Senin (12/6/2023).

"Dia akan selalu bersama kami," kata Carla Ballarini yang berusia 75 tahun. "Dia abadi."

Ballarini bergegas ke RS San Raffaele ketika mendengar kabar kematian Berlusconi, pendiri partai sayap kanan Forza Italia dan mantan pemilik klub AC Milan.

Baca juga: Mantan PM Italia dan Pemilik AC Milan Silvio Berlusconi Meninggal Dunia

"Keluargaku dan aku selalu mengaguminya--atas kemurahan hatinya, kebaikannya, dan semua yang dia lakukan untuk kami," katanya tentang miliarder media yang kontroversial itu, dikutip dari kantor berita AFP.

Para wartawan, warga yang penasaran, dan pendukung Berlusconi berdiri di bawah terik matahari, Rumah sakit itu jga dikunjungi oleh saudara laki-laki dan tiga putri Berlusconi pada pagi hari.

Beberapa warga mengatakan, mereka datang untuk memberikan penghormatan kepada Berlusconi yang meninggalkan jejak tak terhapuskan di negaranya.

Orang-orang lainnya berharap bisa melihat sekilas Perdana Menteri Giorgia Meloni, seandainya dia memutuskan berkunjung dari Roma ke Milan di utara.

Baca juga: Jelang Pilpres Italia 24 Januari, Bisakah Silvio Berlusconi Jadi Presiden?

Pro-kontra untuk Berlusconi

Eks PM Italia Silvio Berlusconi yang merupakan Presiden Partai Forza Italia, berpidato di kongres European People's Party (EPP) di Zagreb, Kroasia, 21 November 2019.AP PHOTO/DARKO VOJINOVIC Eks PM Italia Silvio Berlusconi yang merupakan Presiden Partai Forza Italia, berpidato di kongres European People's Party (EPP) di Zagreb, Kroasia, 21 November 2019.
Berlusconi dikritik lawan-lawannya karena dinilai sombong, bahasa yang terkadang cabul, penganut chauvinisme, dan kebiasaannya mengaburkan batas antara bisnis dan politik.

Sebaliknya, para pendukungnya memandangnya sebagai simbol zaman keemasan ekonomi Italia.

Seorang wanita mengatakan, dia menuju RS San Raffaele karena penasaran.

Berdiri di antara kerumunan pendukung Il Cavaliere--julukan Berlusconi--dia enggan menyebutkan namanya.

"Saya mengaguminya sebagai pengusaha, tetapi saya tak lagi memilihnya sejak semua skandal itu," akunya. "Saya sangat kecewa dengannya sebagai politisi."

Baca juga: Silvio Berlusconi Bebas dari Tuduhan Skandal Pesta Seks Bunga Bunga

Sebaliknya, penggemar berat Berlusconi bernama Fernando membicarakan kebaikannya dan berkata, dia akan menghadiri pemakaman kenegaraan pada Rabu (14/6/2023).

"Dia pengusaha hebat. Dia membangun Italia.

"Dan dia penting bagiku. Aku merinding ketika melihat di televisi bahwa dia meninggal," kata pensiunan berusia 71 tahun tersebu, yang hanya menyebutkan satu nama.

Akan tetapi, seorang pejalan kaki yang mendengar kalimat pujiannya langsung menimpali, "Dia merampok Italia!"

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Awal Cengkeraman Silvio Berlusconi di Italia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com