MILAN, KOMPAS.com - Para pendukung Silvio Berlusconi mengenakan bendera partai Forza Italia dan AC Milan di luar rumah sakit San Raffaele, Milan, ketika mantan Perdana Menteri Italia itu meninggal pada Senin (12/6/2023).
"Dia akan selalu bersama kami," kata Carla Ballarini yang berusia 75 tahun. "Dia abadi."
Ballarini bergegas ke RS San Raffaele ketika mendengar kabar kematian Berlusconi, pendiri partai sayap kanan Forza Italia dan mantan pemilik klub AC Milan.
Baca juga: Mantan PM Italia dan Pemilik AC Milan Silvio Berlusconi Meninggal Dunia
"Keluargaku dan aku selalu mengaguminya--atas kemurahan hatinya, kebaikannya, dan semua yang dia lakukan untuk kami," katanya tentang miliarder media yang kontroversial itu, dikutip dari kantor berita AFP.
Para wartawan, warga yang penasaran, dan pendukung Berlusconi berdiri di bawah terik matahari, Rumah sakit itu jga dikunjungi oleh saudara laki-laki dan tiga putri Berlusconi pada pagi hari.
Beberapa warga mengatakan, mereka datang untuk memberikan penghormatan kepada Berlusconi yang meninggalkan jejak tak terhapuskan di negaranya.
Orang-orang lainnya berharap bisa melihat sekilas Perdana Menteri Giorgia Meloni, seandainya dia memutuskan berkunjung dari Roma ke Milan di utara.
Baca juga: Jelang Pilpres Italia 24 Januari, Bisakah Silvio Berlusconi Jadi Presiden?
Sebaliknya, para pendukungnya memandangnya sebagai simbol zaman keemasan ekonomi Italia.
Seorang wanita mengatakan, dia menuju RS San Raffaele karena penasaran.
Berdiri di antara kerumunan pendukung Il Cavaliere--julukan Berlusconi--dia enggan menyebutkan namanya.
"Saya mengaguminya sebagai pengusaha, tetapi saya tak lagi memilihnya sejak semua skandal itu," akunya. "Saya sangat kecewa dengannya sebagai politisi."
Baca juga: Silvio Berlusconi Bebas dari Tuduhan Skandal Pesta Seks Bunga Bunga
Sebaliknya, penggemar berat Berlusconi bernama Fernando membicarakan kebaikannya dan berkata, dia akan menghadiri pemakaman kenegaraan pada Rabu (14/6/2023).
"Dia pengusaha hebat. Dia membangun Italia.
"Dan dia penting bagiku. Aku merinding ketika melihat di televisi bahwa dia meninggal," kata pensiunan berusia 71 tahun tersebu, yang hanya menyebutkan satu nama.
Akan tetapi, seorang pejalan kaki yang mendengar kalimat pujiannya langsung menimpali, "Dia merampok Italia!"
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Awal Cengkeraman Silvio Berlusconi di Italia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.