Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Becanda soal Militer, Stand-up Comedian di China Diselidiki Polisi, Perusahaan Didenda Rp31,3 Miliar

Kompas.com - 20/05/2023, 20:53 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BBC,Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Stand-up comedian China, Li Haoshi, membuat lelucon yang menyinggung soal militer dan memicu kegemparan publik secara online di "Negeri Tirai Bambu".

Sebab, aksi berani Li tersebut berbuntut panjang. 

Pertama, Polisi di Beijing telah membuka penyelidikan resmi terhadap Li sehingga dirinya bisa menghadapi hukuman penjara.

Baca juga: Xi Jinping Minta Tentara China Fokus Persiapan Perang, Ada Apa?

Li dinilai menyebabkan dampak sosial yang parah.

Sementara, perusahaan yang mempekerjakan Li, Xiaoguo Culture Media Co didenda 4,7 juta yuan atau sekitar Rp31, 3 miliar.

Tak hanya itu, serangkaian acara stand-up comedy harus dibatalkan setelah kasus Li Haoshi menjadi viral.

Kekhawatiran akan kelangsungan hidup stand-up comedy di China pun tumbuh di benak publik negara tersebut,

 

"Stand-up comedy telah menjadi benteng terakhir di mana orang-orang masih dapat menikmati komentar yang menghibur tentang kehidupan publik," kata analis politik independen Wu Qiang yang berbasis di Beijing.

"Setelah ini, ruang untuk stand-up comedy dan ekspresi publik secara umum pasti akan terus menyusut," tambahnya, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Sabtu (20/5/2023).

Sama seperti di beberapa negara lain, adegan komedi dilaporkan meningkat dengan cepat selama pandemi Covid-19 di China karena banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.

Ketika aturan pandemi Covid-19 mulai dilonggarkan, penyelenggaraan acara komedi secara offline di China juga kembali meluas.

Baca juga: Ada Dugaan Pilot Militernya Latih Tentara China, Australia Ambil Sikap

"Saya khawatir ini (respons pemerintah terhadap lelucon Xi) bisa berarti tindakan keras terhadap seluruh industri," kata seorang komedian China yang berbasis di AS yang menggunakan nama panggung Kite. Dia menolak memberikan nama aslinya karena takut akan akibatnya.

"Stand-up comedy memungkinkan kita untuk menemukan kebahagiaan kecil di tengah penderitaan. Inilah mengapa saya pikir kita harus mencoba melakukan sesuatu untuk melawan tindakan keras. Jika kita tidak melakukan apa-apa, kita bahkan tidak akan memiliki kebebasan untuk bercanda di masa depan," ucap dia.

Pertunjukan dibatalkan

Sementara itu, seorang komedian yang berbasis di Beijing, mengatakan sejumlah pertunjukan mereka telah dibatalkan setelah insiden tersebut dan bahwa mereka mengkhawatirkan masa depan aksi stand-up.

Dia pun enggan menyebut nama karena takut akan dampaknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com