Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2023, 17:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: Fathiyah Wardah/VOA Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia didorong memiliki utusan khusus yang dapat fokus mendorong perjuangan warga Palestina dan tidak hanya bersuara ketika terjadi insiden serius.

Di lapangan, hanya berselang empat hari dari peringatan Hari Nakba, ribuan warga Yahudi  berpawai melalui jalan raya utama Palestina di Kota Tua Yerusalem pada Kamis (18/5/2023).

Hari Nakba -berarti bencana- adalah hari ketika ratusan ribu warga Palestina melarikan diri dari wilayah yang kini menjadi Israel.

Baca juga: PBB Kali Pertama Peringati Nakba, Presiden Palestina Desak Penangguhan Keanggotaan Israel

Sementara, warga Yahudi kemarin merayakan “Hari Yerusalem” yang menandai penaklukan Israel atas Kota Tua 56 tahun lalu.

Aparat keamanan Israel dan Palestina sama-sama berjaga untuk mencegah terjadinya gesekan dan aksi kekerasan.

Parade serupa dua tahun lalu bagaimanapun ikut mengobarkan perang 11 hari antara Israel dan militan Hamas di Jalur Gaza.

Berbicara dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Kamis, Ahmad Murajab dari Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, menyoroti diskriminasi dan penderitaan yang dialami warga Palestina hingga hari ini.

Sekitar 176 orang tewas akibat aksi kekerasan Israel pada 2022 lalu, yang merupakan jumlah korban terbanyak dalam lima tahun terakhir.

Sementara pada tahun ini, sudah lebih dari 150 warga Palestina tewas dalam berbagai aksi kekerasan yang dipicu Israel.

Baca juga: 7 Kali Lebih Banyak, Jumlah Warga Palestina yang Tewas dalam Konflik dengan Israel

Indonesia, ujarnya, akan tetap mendukung perjuangan warga Palestina sesuai amanat konstitusi, dan tidak pernah tergiur untuk membuka hubungan dengan Israel.

"Ini ditegaskan berkali-kali oleh Bapak Presiden (Joko Widodo), juga oleh Ibu Menlu (Retno Marsudi). Kita konsisten mendukung bangsa Palestina dan tidak berpikir untuk membuka hubungan diplomatik dengan israel hingga saat ini. Mudah-mudahan sampai ke depan, sampai Palestina merdeka, itu tidak akan berubah karena itu adalah pesan dari konstitusi kita," tutur Murajab.

Pemerintah Indonesia, tambahnya, sudah melakukan berbagai upaya dalam mendukung Palestina.

Dari sisi politik, Indonesia ingin agar isu Palestina tidak hilang dari percakapan di dunia internasional.

Di bidang ekonomi, pemerintah sudah membebaskan pajak atas kurma dan minyak zaitun dari Palestina sejak 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kisah Perang Dunia II: Serdadu Australia Mengebom Kapal Jepang di Singapura

Kisah Perang Dunia II: Serdadu Australia Mengebom Kapal Jepang di Singapura

Global
Di Balik Batalnya 'Government Shutdown' di AS...

Di Balik Batalnya "Government Shutdown" di AS...

Global
Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya 'Government Shutdown'

Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya "Government Shutdown"

Global
Ponselnya Ketinggalan, 2 Pencuri Ini Balik ke Toko lalu Ditangkap Polisi

Ponselnya Ketinggalan, 2 Pencuri Ini Balik ke Toko lalu Ditangkap Polisi

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, Bryansk, Smolensk, dan Krasnodar di Rusia

Drone Ukraina Serang Belgorod, Bryansk, Smolensk, dan Krasnodar di Rusia

Global
Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Global
Azerbaijan Klaim Tentaranya Tewas Ditembak Sniper Armenia

Azerbaijan Klaim Tentaranya Tewas Ditembak Sniper Armenia

Global
Parlemen AS Batal Tutup, Biden Minta Kongres Segera Setujui Bantuan ke Ukraina

Parlemen AS Batal Tutup, Biden Minta Kongres Segera Setujui Bantuan ke Ukraina

Global
Banjir Telah Surut, Tapi Kemarahan Warga New York Belum Mereda

Banjir Telah Surut, Tapi Kemarahan Warga New York Belum Mereda

Global
Topi Moonwalk Ikonik Michael Jackson Akan Dilelang Hingga Rp 1,6 Miliar

Topi Moonwalk Ikonik Michael Jackson Akan Dilelang Hingga Rp 1,6 Miliar

Global
Apple Identifikasi Penyebab Panas Berlebih pada iPhone 15

Apple Identifikasi Penyebab Panas Berlebih pada iPhone 15

Global
China: AS Adalah Kekaisaran Kebohongan yang Sesungguhnya

China: AS Adalah Kekaisaran Kebohongan yang Sesungguhnya

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Jadi 59, Ada Dugaan Keterlibatan Intelijen India

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Jadi 59, Ada Dugaan Keterlibatan Intelijen India

Global
Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Global
[UNIK GLOBAL] Lansia Timbun 3 Ton Sampah di Rumah Selama 3 Tahun | Domba Yunani Santap Ganja

[UNIK GLOBAL] Lansia Timbun 3 Ton Sampah di Rumah Selama 3 Tahun | Domba Yunani Santap Ganja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com