Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Mantan Pilot Militer Inggris Direkrut Latih Tentara China

Kompas.com - 19/10/2022, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com – Muncul laporan yang menyebutkan bahwa puluhan mantan pilot militer Inggris melatih tentara China.

BBC melaporkan pada Selasa (18/10/2022) bahwa hingga 30 mantan pilot militer telah pergi untuk melatih personel Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Atas hal tersebut, Pemerintah Inggris menyatakan bahwa pihaknya mengambil sejumlah aksi untuk menyetop langkah China yang mencoba merekrut mantan pilot militer Inggris untuk melatih tentara Beijing.

Baca juga: Menlu AS: China Berencana Percepat Unifikasi dengan Taiwan

“Kami mengambil langkah tegas untuk menghentikan skema perekrutan China yang mencoba untuk mengayuh dan mantan pilot Angkatan Bersenjata Inggris untuk melatih personel Tentara Pembebasan Rakyat di Republik Rakyat China," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan.

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey mengatakan kepada Sky News bahwa perekrutan semacam itu telah menjadi perhatian di Kementerian Pertahanan Inggris selama beberapa tahun.

Dia menambahkan, kontra-intelijen Inggris telah mengamatinya dengan cermat, sebagaimana dilansir Reuters.

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris adalah jabatan menteri junior di Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Rangkuman Pernyataan Xi Jinping di Kongres Partai Komunis China: dari Taiwan hingga Perang Dingin

“China adalah pesaing yang mengancam kepentingan Inggris di banyak tempat di seluruh dunia. Meski juga merupakan mitra dagang penting,” ucap Heappey.

“Tetapi tidak ada rahasia dalam upaya mereka untuk mendapatkan akses ke rahasia kami dan perekrutan pilot untuk memahami kemampuan angkatan udara kami jelas menjadi perhatian kami,” sambung Heappey.

Heappey menuturkan, mereka yang terlibat dalam pelatihan sudah didekati dan disuruh berhenti.

Pemerintah Inggris, lanjut Heappey, memberlakukan undang-undang di mana orang sudah menerima peringatan itu namun tetap melanjutkan aktivitasnya, sama saja melakukan pelanggaran dan bisa menerima hukuman.

Baca juga: Pujian dan Pembelaan Xi Jinping atas Strategi Nol Covid China Melawan Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com