Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wali Kota di Meksiko Ini Divonis 92 Tahun Penjara karena Penculikan

Kompas.com - 18/05/2023, 07:26 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Seorang mantan walikota di Meksiko pada Rabu (17/5/2023) dijatuhi hukuman 92 tahun penjara atas penculikan enam pemimpin masyarakat sipil pada 2013.

Mantan Walikota Iguala itu bernama Jose Luis Abarca (62).

Selain divonis penjara, dia juga didenda 920.700 peso (sekitar 52.000 dollar AS atau Rp773 juta) atas penculikan di kota Iguala di negara bagian Guerrero.

Baca juga: Korban Pemerkosaan Dipenjara Usai Bunuh Pelaku, Aktivis Meksiko Protes

Para korban termasuk seorang pemimpin pertanian, Arturo Hernandez Cardona, yang kemudian ditemukan tewas.

Abarca juga dituduh terlibat dalam salah satu kekejaman hak asasi manusia (HAM) terburuk di Meksiko, yakni hilangnya 43 mahasiswa pada 2014 ketika masih menjadi Walikota Iguala.

Dia ditangkap pada tahun itu dan ditahan di penjara di Meksiko tengah.

Sebagaimana dikutip dari AFP, para mahasiswa di sebuah perguruan tinggi pelatihan guru tersebut telah memesan bus untuk melakukan perjalanan ke sebuah demonstrasi di Mexico City sebelum mereka hilang.

Penyelidik mengatakan, mereka ditahan oleh polisi korup dan diserahkan ke kartel narkoba, meskipun apa yang terjadi pada mereka masih diperdebatkan.

Salah satu teorinya adalah bahwa anggota kartel menargetkan para mahasiswa karena mereka tanpa sadar telah naik bus dengan narkoba yang disembunyikan di dalamnya.

Pada tahun lalu, sebuah komisi kebenaran yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelidiki kasus tersebut mencapnya sebagai "kejahatan negara" yang melibatkan agen dari berbagai institusi.

Baca juga: Pria Miskin Meksiko Dibakar Sampai Meninggal karena Curi 2 Brokoli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com