MEXICO CITY, KOMPAS.com - Seorang mantan walikota di Meksiko pada Rabu (17/5/2023) dijatuhi hukuman 92 tahun penjara atas penculikan enam pemimpin masyarakat sipil pada 2013.
Mantan Walikota Iguala itu bernama Jose Luis Abarca (62).
Selain divonis penjara, dia juga didenda 920.700 peso (sekitar 52.000 dollar AS atau Rp773 juta) atas penculikan di kota Iguala di negara bagian Guerrero.
Baca juga: Korban Pemerkosaan Dipenjara Usai Bunuh Pelaku, Aktivis Meksiko Protes
Para korban termasuk seorang pemimpin pertanian, Arturo Hernandez Cardona, yang kemudian ditemukan tewas.
Abarca juga dituduh terlibat dalam salah satu kekejaman hak asasi manusia (HAM) terburuk di Meksiko, yakni hilangnya 43 mahasiswa pada 2014 ketika masih menjadi Walikota Iguala.
Dia ditangkap pada tahun itu dan ditahan di penjara di Meksiko tengah.
Sebagaimana dikutip dari AFP, para mahasiswa di sebuah perguruan tinggi pelatihan guru tersebut telah memesan bus untuk melakukan perjalanan ke sebuah demonstrasi di Mexico City sebelum mereka hilang.
Penyelidik mengatakan, mereka ditahan oleh polisi korup dan diserahkan ke kartel narkoba, meskipun apa yang terjadi pada mereka masih diperdebatkan.
Salah satu teorinya adalah bahwa anggota kartel menargetkan para mahasiswa karena mereka tanpa sadar telah naik bus dengan narkoba yang disembunyikan di dalamnya.
Pada tahun lalu, sebuah komisi kebenaran yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelidiki kasus tersebut mencapnya sebagai "kejahatan negara" yang melibatkan agen dari berbagai institusi.
Baca juga: Pria Miskin Meksiko Dibakar Sampai Meninggal karena Curi 2 Brokoli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.