MEXICO CITY, KOMPAS.com – Seorang pria miskin yang pergi ke ladang untuk mencuri dua brokoli dipukuli dan dibakar sampai meninggal oleh massa di Meksiko.
Dilansir dari The Washington Post, Kamis (20/4/2023), pria tersebut berasal dari Desa Miguel Tianguistenco di Negara Bagian Puebla.
Pria itu diidentifikasi hanya dengan nama depannya, Apolonio, sesuai dengan undang-undang Meksiko yang melindungi identitas tersangka dan korban kejahatan.
Baca juga: Kakek 82 Tahun Dibakar saat Berjalan Pulang dari Masjid di Inggris
Polisi sempat datang ke lokasi amukan massa dan membawa pria itu pergi dari desa. Akan tetapi, dia dinyatakan meninggal karena luka-lukanya.
Pada Kamis, Kepala Kejaksaan Negara Bagian Puebla Gilberto Higuera berjanji untuk menemukan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan pria tersebut.
“Ada orang miskin, karena terdesak kebutuhan, pergi ke ladang untuk mengambil sepasang brokoli,” kata Higuera.
Baca juga: Diduga Selundupkan Sapi, 2 Pria di India Dibakar, Pelaku Ditangkap
“Dan menurut informasi awal yang saya miliki, hal itu menyebabkan massa menculiknya, memukulinya, dan membakarnya,” sambung Higuera.
Pejabat tinggi di Negara Bagian Puebla, Julio Huerta, mengatakan bahwa sekitar 150 warga ikut serta dalam pengeroyokan tersebut.
Laporan awal menunjukkan bahwa beberapa orang memukul pria itu dengan tongkat baseball dan yang lain menyiramnya dengan bensin.
Baca juga: Rumah Mendiang Pemimpin Tertinggi Iran Dilaporkan Dibakar Pengunjuk Rasa
“Ini benar-benar tindakan yang tidak bisa kami abaikan. Kami akan menuntut semua orang yang melakukan tindakan biadab ini,” kata Higuera.
Di masa lalu, Meksiko pernah terjadi pengeroyokan brutal yang dilakukan massa dengan frekuensi tertentu.
Pada 2019, salah satu pembunuhan massal terbesar terbaru terjadi di desa lain di Puebla, ketika massa yang mengamuk membunuh tujuh pria yang dituduh melakukan penculikan.
Baca juga: Pembawa Acara TV Rusia Sebut Anak-anak Ukraina Harus Dibakar, lalu Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.