Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ExxonMobil Jawab Gugatan Warga Desa Aceh yang Mengaku Disiksa Tentara

Kompas.com - 16/05/2023, 19:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat, ExxonMobil, pada Senin (15/5/2023) memberikan jawaban atas gugatan 11 warga desa di Aceh yang mengaku disiksa tentara Indonesia.

Kesebelas warga itu mengeklaim, penyiksaan dilakukan oleh tentara yang ditugaskan mengamankan perusahaan raksasa tersebut.

Kedua pihak sepakat menyelesaikan semua masalah, menurut pengajuan bersama dari masing-masing penasihat hukum yang tidak mengungkapkan ketentuan perjanjian tersebut.

Baca juga: Warga Desa Aceh Dapat Ganti Rugi dari ExxonMobil atas Gugatan Penyiksaan oleh Tentara Indonesia yang Disewa

Juru bicara ExxonMobil mengatakan kepada AFP bahwa perusahaan "mengecam pelanggaran hak asasi manusia dalam bentuk apa pun, termasuk tindakan yang dinyatakan dalam kasus ini terhadap militer Indonesia."

"Perlu dicatat meskipun tidak ada tuduhan bahwa karyawan mana pun secara langsung merugikan salah satu penggugat, penyelesaian tersebut mencakup semua pihak."

Kasus yang diajukan pada 2001 ini menimpa 11 penduduk desa Aceh yang menyatakan menjadi korban pelanggaran HAM oleh militer Indonesia pada 1999-2003, termasuk penyerangan seksual, pemukulan, dan penahanan secara tidak sah.

Kantor berita AFP melaporkan, sidang dijadwalkan pada 24 Mei 2023.

Baca juga:

"Para klien kami... dengan berani menggugat salah satu perusahaan terbesar dan paling menguntungkan di dunia dan bertahan dalam pertarungan selama lebih dari dua puluh tahun," kata Agnieszka Fryszman, pengacara di firma hukum Cohen Milstein.

"Kami sangat senang sekarang, pada malam persidangan, kami dapat memberikan keadilan bagi mereka dan keluarga mereka," lanjutnya.

Para penggugat (anonim) "mengajukan gugatan ini di hadapan ancaman besar bagi diri mereka sendiri dan sesama penduduk desa," bunyi rilis berita dari Cohen Milstein.

Baca juga: Carmel Budiardjo, Pejuang HAM Kasus 1965 hingga Aceh, Tutup Usia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com