Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk dan Telanjang, Pria Australia Serang Warga di Aceh

Kompas.com - 28/04/2023, 16:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

ACEH, KOMPAS.com - Seorang pria asal Australia ditahan di Aceh setelah menyerang warga setempat dalam keadaan mabuk dan telanjang. Salah satu nelayan mengalami patah tulang.

Polisi Aceh menahan Bodhi Mani Risby-Jones, pada Kamis (27/4/2023), karena ia menimbulkan keributan di Resor Lantik Moonbeach di Pulau Simeulue .

Provinsi Aceh diatur dengan UU Khusus Syariah Islam sejak tahun 2014 yang melarang judi dan minuman beralkohol.

Baca juga: Sama-sama Usia 25 Tahun, Gaji Tukang di Australia Lebih Tinggi daripada Sarjana

Menurut polisi, selepas tengah malam Bodhi yang berasal dari Noosa di negara bagian Queensland tersebut mengejar dan menyerang warga desa.

Dia juga dituduh menyerang seorang nelayan yang menyebabkan pria tersebut mengalami cedera di kaki yang memerlukan 50 jahitan serta patah tulang.

Menurut media setempat, ketika melakukan tindakan tersebut Bodhi sama sekali tidak mengenakan pakaian.

Bodhi kini ditahan di kantor kepolisian setempat dan terancam hukuman maksimal lima tahun penjara.

Dianggap tidak menghormati budaya lokal

John McLeod adalah warga Australia yang bekerja sebagai manajemen konsultan dalam membantu warga Australia yang mengalami masalah di Indonesia.

Dia mengatakan, perilaku yang dilakukan Bodhi di Aceh tersebut, bila memang laporannya akurat, menunjukkan sikap tidak hormat dari pria asal Noosa tersebut.

Baca juga: Detik-detik Penyelamatan 11 Nelayan Indonesia yang Terdampar di Australia, 6 Hari Tanpa Makanan

"Aceh adalah provinsi yang sangat konservatif. Perilaku seperti ini tidak bisa diterima oleh masyarakat di sana," katanya.

"Bila yang kita dengar benar adanya, ini adalah tindakan yang sama sekali tidak menghormati budaya lokal dan juga kepercayaan mereka," ucap John.

Menurut dia, yang harus dilakukan segera oleh pria Australia itu adalah segera membayar ganti rugi.

"Dia harus membayar kompensasi atas penderitaan dan kerusakan yang disebabkannya terhadap korbannya dan meminta pengampunan dari gubernur setempat atas perilakunya," katanya.

"Dia harus menunjukkan penyesalan yang mendalam dan dia harus betul-betul tulus meminta maaf karena dia mengunjungi negeri orang, mereka mengundang kita dan dia melakukan tindakan yang sangat tercela," jelas John.

John mengatakan, warga Australia yang hendak bepergian ke Aceh harus mencari informasi yang mendalam sebelum melakukan perjalanan.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.

Baca juga: Temuan Buaya Besar Tanpa Kepala Gegerkan Warga Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com