Peneliti Florida Hidup di Bawah Air Selama 74 Hari

 MIAMI, KOMPAS.com - Joseph Dituri, seorang profesor asosiasi Universitas Florida Selatan, memecahkan rekor dunia untuk waktu terlama yang hidup di bawah air pada hari Sabtu (13/5/2023).

Dia menandai hari ke-74 berada di Jules Undersea Lodge di Key Largo.

Dijuluki Proyek Neptunus, petualangan bawah laut Dituri dimulai 1 Maret lalu sebagai misi Yayasan Pengembangan Sumber Daya Kelautan yang menggabungkan penelitian dan penjangkauan konservasi laut.

Baca juga: Vietnam dan Laos Cetak Rekor Suhu Tertinggi, Lebih 43 Derajat Celcius

Dilansir dari UPI, pada hari Sabtu, dia memecahkan rekor dunia sebelumnya untuk hidup di bawah air selama 73 hari yang ditetapkan pada tahun 2014 oleh dua profesor dari Tennessee.

Dituri, 55 tahun, yang mengajar teknik biomedis di University of South Florida, berencana untuk melanjutkan masa tinggalnya di bawah air, dengan target mencapai 100 hari.

Dia mencuit tentang rekornya pada hari Minggu.

Bersamaan dengan peningkatan kesadaran akan penelitian dan konservasi laut, proyek itu juga sedang mempelajari efek fisiologis dan psikologis dari kompresi pada tubuh manusia.

Dituri sedang mengajar kelas teknik biomedis secara online sambil tinggal 30 kaki di bawah permukaan di habitat seluas 100 kaki persegi.

International Board of Undersea Medicine mensponsori misi tersebut, di mana Dituri melakukan pengujian statistik vitalnya setiap hari.

Dia melacak kesehatannya dengan panel darah, ultrasonografi, elektrokardiogram, dan tes sel punca dengan bantuan dari ilmuwan lain, yang secara teratur bergabung dengannya di bawah air.

Dia juga akan menguji teknologi baru, termasuk alat kecerdasan buatan yang menyaring penyakit.

Baca juga: Suhu Panas di Beberapa Negara Eropa Catat Rekor Tertinggi

Dituri adalah seorang petugas selam saturasi di Angkatan Laut AS dan kemudian mempelajari cedera otak traumatis di University of South Florida.