Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Perkenalkan Astronot Perempuan dan Kulit Hitam untuk Misi Lintasi Bulan

Kompas.com - 04/04/2023, 07:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

HOUSTON, KOMPAS.com – Pada Senin (3/4/2023), NASA memperkenalkan kru untuk misi manusia pertama ke Bulan dalam lebih dari 50 tahun terakhir. Ini termasuk seorang astronot perempuan dan pria kulit hitam.

Keduanya adalah Christina Koch dan Victor Glover.

Christina Koch adalah astronot NASA yang memegang rekor penerbangan luar angkasa tunggal terlama oleh seorang perempuan.

Baca juga: Kapsul Orion dari Misi Artemis 1 NASA Berhasil Pecahkan Rekor Apollo 13

Dia akan menjadi spesialis misi pada penerbangan Artemis II pada tahun depan mengelilingi Bulan.

Sementara itu, Victor Glover adalah penerbang Angkatan Laut AS.

Dia akan mengemudikan pesawat ruang angkasa Orion yang akan mengelilingi Bulan pada November 2024.

Victor Glover, yang sebelumnya menjadi bagian dari penerbangan berawak kedua kapsul SpaceX Crew Dragon, akan menjadi astronot kulit berwarna pertama yang dikirim dalam misi ke bulan.

“Misi ini akan menjadi perjalanan selama empat hari, menempuh seperempat juta mil (sekitar 400.000-an kilometer), terus menguji setiap bagian Orion, mengitari sisi jauh bulan, pulang, melewati atmosfer Bumi dengan kecepatan lebih dari 25.000 mil per jam dan mendarat di Samudera Pasifik. Apakah saya sudah tak sabar? Pastinya,” kata Christina Koch.

Orion yang dimaksudkannya adalah sebuah pesawat ruang angkasa berawak dalam program Artemis.

Baca juga: Kapsul NASA Orion Berhasil Masuki Orbit Bulan, Pertanda Baik

Dua awak lain yang akan terbang ke bulan adalah Reid Wiseman dan Jeremy Hansen.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Reid Wiseman adalah astronot veteran NASA yang dipilih sebagai komandan misi Artemis II.

Sedangkan Jeremy Hansen adalah orang Kanada pertama yang terpilih untuk penerbangan ke bulan. Dia akan menjadi spesialis misi kali ini.

Keempat astronot yang mengenakan pakaian penerbangan biru itu diperkenalkan oleh administrator NASA Bill Nelson di sebuah acara di Johnson Space Center di Houston, Texas, yang merupakan pangkalan kendali misi NASA.

Artemis II ini akan menandai debut penerbangan berawak program penerus Apollo yang bertujuan membawa manusia kembali ke permukaan bulan pada akhir dekade ini.

Meski demikian, ini bukan misi pendaratan di bulan pertama.

Keempat astronot itu akan melakukan sebuah misi yang pada akhirnya bertujuan untuk membangun sebuah pos berkelanjutan di sana, menciptakan batu loncatakan bagi masa depan eksplorasi manusia ke planet Mars.

Baca juga: NASA Bagikan Foto Matahari Sedang Tersenyum, Seperti di Teletubbies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com