THRISSUR, KOMPAS.com – Departemen Cukai Negara Bagian Kerala, India, menangkap seorang wanita karena meminum kallu, sejenis tuak, dan mengunggah videonya di media sosial.
Dilansir dari India Times, Jumat (24/3/2023), wanita yang disebut identitasnya sebagai Anjana tersebut menikmati kallu di semacam kedai tuak bersama teman-temannya.
Setelah ditangkap, Anjana yang merupakan warga Thrissur kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Baca juga: Helikopter Bea Cukai Spanyol Jatuh Saat Mengejar Bandar Narkoba
India Times melaporkan, kallu adalah minuman keras dengan kandungan alkohol yang jauh lebih sedikit, bahkan lebih rendah dari kebanyakan bir.
Di Negara Bagian Kerala, kallu biasanya dijual di semacam kedai tuak bernama kallu shap. Selain menjual minuman keras, kallu shap juga menjual berbagai makanan.
Kallu shap sendiri jamak ditemui di hampir semua desa di Kerala dan beroperasi dengan lisensi Departemen Cukai Negara Bagian.
Beberapa kallu shap menjadi populer bahkan di kalangan non-peminum karena makanannya yang ekstra pedas.
Selain itu, beberapa kallu shap juga seringkali berfungsi ganda, sebagai kedai tuak atau sebagai restoran keluarga.
Baca juga: Bea Cukai AS Sita Kargo Kertas Toilet Bernilai Miliaran Rupiah Ternyata Ini Isinya
Video yang diunggah Anjana menunjukkan dia meminum kallu bersama teman-temanya di kallu shap Kundolikadavu, yang merupakan satu tujuan makanan dan minuman yang sangat populer di Thrissur.
Menurut laporan media setempat, Anjana bersama teman-temannya itu berada di kallu shap untuk pesta menyambut suami salah satu dari mereka yang datang dari luar negeri.
Selain itu, juga muncul laporan bahwa Anjana sebenarnya tidak minum kallu, tetapi hanya berpose dengannya.
Baca juga: Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam
Namun, video tersebut telanjur beredar luas, Anjana ditangkap karena promosi yang melanggar hukum dan mempromosikan minuman keras.
Atas penangkapan Anjana tersebut, Departemen Cukai Negara Bagian Kerala menuai banyak kritik di media sosial.
Beberapa pengguna media sosial menyebut Departemen Cukai Negara Bagian Kerala menerapkan standar ganda dan misogini.
Sejumlah netizen menunjukkan ada banyak video di media sosial yang di mana laki-laki terlihat mengonsumsi kallu, tetapi tidak ada tindakan yang diambil terhadap mereka.
Baca juga: Terdeteksi Mengandung Covid-19, Bea Cukai China Tangguhkan Ikan Beku Impor Asal Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.