Penulis: VOA Indonesia
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pejabat-pejabat kesehatan Amerika pada Selasa (7/3/2023) memperingkatkan konsumen tentang dua obat tetes mata lagi yang ditarik karena risiko kontaminasi yang dapat menyebabkan masalah penglihatan dan cedera serius.
Pengumuman itu disampaikan menyusul penarikan obat tetes mata yang dibuat di India bulan lalu.
Obat tetes mata itu telah dikaitkan dengan wabah infeksi yang kebal obat.
Baca juga: Pacarnya Tak Bisa Bedakan Lem Super dan Obat Tetes Mata, Wanita Ini Matanya Dilem
Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan sedikitnya lima lainnya mengalami kehilangan penglihatan permanen akibat penggunaan obat tersebut.
Belum ada indikasi penarikan terbaru terkait produk tersebut.
Badan urusan Pangan dan Obat-Obatan Amerika (FDA) memasang pemberitahuan tentang penarikan terpisah obat tetes mata tertentu yang didistribusikan oleh Pharmedica dan Apotex setelah perusahaan-perusahaan itu melaporkan telah menarik sebagian produk masing-masing dari pasar secara sukarela.
Pharmedica USA LLC Issues Voluntary Worldwide Recall of Purely Soothing 15% MSM Drops Due to Non-Sterility https://t.co/uyfqItxOep pic.twitter.com/LQZpCTQkR5
— U.S. FDA Recalls (@FDArecalls) March 7, 2023
Pharmedica pada Jumat (3/3/2023) mengabarkan telah menarik dua lot “Purely Soothing 15 persen MSM Drops” karena masalah yang dapat mengakibatkan kebutaan.
Obat tetes mata yang dijual bebas itu dirancang untuk mengobati iritasi mata.
Perusahaan yang berkantor di Phoenix tersebut mengatakan, konsumen harus segera berhenti menggunakan obat tetes mata itu dan mengembalikannya ke tempat pembelian.
Baca juga: WHO Desak Semua Negara Tak Tutupi Informasi Asal-usul Covid-19
Menurut perusahaan itu, hampir 2.900 botol obat tetes mata telah ditarik. Obat tetes mata itu diproduksi di Arizona.
Pada pekan lalu, FDA memasang pengumuman penarikan terpisah obat tetes mata buatan Apotex, yang menarik kembali enam resep obat tetes mata yang digunakan untuk mengobati suatu bentuk glaucoma.
Apotex mengeklaim telah memulai penarikan kembali obat-obatan itu setelah menemukan retakan di beberapa tutup botolnya.
Obat tetes mata buatan Apotex didistribusikan sebagai Brimonidine Tartrate Ophthalmic Solution 0,15 persen dan dijual antara bulan April-Februari 2022.
Kedua perusahaan itu mengatakan penarikan obat tetes mata itu dilakukan setelah berkonsultasi dengan FDA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.