Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mengapa Gempa di Turkiye Terjadi dan Perkembangan Terkini

Kompas.com - 07/02/2023, 17:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZIANTEP, KOMPAS.com - Kronologi mengapa gempa di Turkiye terjadi bermula pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 waktu setempat, bermagnitudo 7,8.

Gempa juga terjadi di negara tetangga yaitu Suriah, menghancurkan kota-kota dan menewaskan atau melukai ribuan orang.

Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah perkembangan terkini dan mengapa gempa di Turkiye bisa terjadi.

Baca juga: UDPATE Gempa Turkiye dan Suriah, 4.365 Orang Tewas, Korban Selamat Butuh Bantuan

1. Kapan dan di mana

Lokasi gempa Turki atau Turkiye bermagnitudo 7,8 yang mengguncang selatan negara itu pada Senin (6/2/2023).AP Lokasi gempa Turki atau Turkiye bermagnitudo 7,8 yang mengguncang selatan negara itu pada Senin (6/2/2023).
Pusat gempa Turkiye pada 6 Februari 2023 di kedalaman sekitar 18 kilometer dekat kota Gaziantep yang dihuni sekitar dua juta orang, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Guncangan bermagnitudo 7,5 menyusul diikuti lebih dari 50 gempa susulan.

Gempa tersebut menghancurkan seluruh bagian kota-kota besar di Turkiye, dan Suriah yang dilanda perang.

Khusus di Suriah, jutaan orang juga melarikan diri dari perang saudara dan konflik lainnya.

2. Jumlah korban gempa Turkiye dan Suriah

Hingga Selasa (7/2/2023) siang WIB total korban tewas mencapai 4.365 di kedua negara, terdiri dari 2.921 di Turkiye menurut Badan Manajemen Bencana dan Situasi Darurat Turkiye (AFAD), dan 1.444 di Suriah dari data pemerintah.

Upaya-upaya terus dilakukan untuk menyelamatkan para korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Penyelamatan terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju.

Pejabat Turkiye mengatakan, gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga semakin memperumit pengiriman bantuan vital.

Baca juga: Gempa Turkiye dan Suriah Sudah Tewaskan 3.823 Orang, Cuaca Dingin Hambat Penyelamatan

3. Tingkat kehancuran

Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk yang dibantu oleh buldoser, mencari korban dan penyintas di puing-puing bangunan yang runtuh, menyusul gempa Turkiye di kota Sarmada, pedesaan provinsi Idlib, Suriah barat laut, 6 Februari 2023 dini hari. Gempa berkekuatan besar melanda Turkiye dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ribuan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan guncangannya terasa hingga pulau Siprus dan Mesir.AFP/MUHAMMAD HAJ KADOUR Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk yang dibantu oleh buldoser, mencari korban dan penyintas di puing-puing bangunan yang runtuh, menyusul gempa Turkiye di kota Sarmada, pedesaan provinsi Idlib, Suriah barat laut, 6 Februari 2023 dini hari. Gempa berkekuatan besar melanda Turkiye dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ribuan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan guncangannya terasa hingga pulau Siprus dan Mesir.
Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep. Seluruh blok kota menjadi reruntuhan.

Turkiye mengatakan, nyaris 3.000 bangunan roboh di tujuh provinsi, termasuk rumah sakit umum.

Sebuah masjid terkenal yang berasal dari abad ke-13 sebagian ambruk di Provinsi Maltaya, begitu pula ambruknya bangunan 14 lantai dengan 28 apartemen yang menampung 92 orang.

Unggahan di media sosial menunjukkan kastil puncak bukit berusia 2.200 tahun yang dibangun tentara Romawi di Gaziantep ikut ambruk, sebagian dindingnya menjadi puing-puing.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com