Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Latihan Tempur Lagi Dekat Taiwan, Fokus Serangan Laut dan Darat

Kompas.com - 09/01/2023, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Militer China mengatakan, pihaknya telah melakukan latihan tempur di sekitar Taiwan pada Minggu (8/1/2023).

Dilansir dari Reuters, latihan tempur China tersebut merupakan kedua kalinya di sekitar Taiwan dalam kurun waktu kurang dari sebulan.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan, pasukannya telah mengorganisasi patroli kesiapan tempur bersama dan latihan tempur sungguhan di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan.

Baca juga: 17 Pesawat dan 3 Kapal China Dekati Taiwan, Taipei Siaga

Komando Teater Timur PLA menambahkan, yang menjadi fokus dalam latihan tersebut adalah serangan darat dan serangan laut.

Tujuan dari latihan itu, lanjut Komando Teater Timur PLA, adalah untuk menguji kemampuan tempur bersama.

“Dan dengan tegas melawan tindakan provokatif pasukan eksternal dan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan,” ujar Komando Teater Timur PLA dalam sebuah pernyataan singkat, Minggu malam.

Pada Senin (9/1/2023), Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa selama 24 jam sebelumnya, pihaknya mendeteksi 57 pesawat China dan empat kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar pulau itu.

Baca juga: Pensiunan Jenderal AS: China Bersiap Perang Lawan Taiwan

Selain itu, sebanyak 28 pesawat terbang ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Akhir Desember 2022, China telah menggelar latihan serupa di mana Taiwan melaporkan bahwa 43 pesawat China melintasi garis median Selat Taiwan.

Pada Agustus 2022, China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan usai Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taipei.

China selalu menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Akhir-akhir ini, Beijing telah meningkatkan tekanan militer, politik, dan ekonomi untuk menegaskan klaim tersebut.

Baca juga: Taiwan: Pertaruhan Besar dalam Konflik AS dan China

Di sisi lain, Taiwan selalu membantah klaim kedaulatan Beijing. Taipei menyatakan, hanya rakyat Taiwan-lah yang berhak memutuskan masa depan mereka sendiri.

Sementara itu, Beijing selalu marah atas dukungan-dukungan yang diberikan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata.

AS, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun Washington adalah pemasok senjata utama sekaligus pendukung Taipei.

Baca juga: Presiden Taiwan Tawarkan China Bantuan Tangani Ledakan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com