Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Alami Badai Musim Dingin, Eropa Catat Rekor Suhu Terpanas Januari 2023

Kompas.com - 09/01/2023, 11:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebagian besar Amerika Serikat (AS) dilanda badai musim dingin yang sangat parah selama periode liburan, sedangkan Eropa mencatat rekor suhu tertingginya pada Januari 2023.

Di "Negeri Paman Sam", badai salju dan cuaca dingin yang ekstrem menyebabkan sedikitnya 60 orang tewas dan jutaan orang terputus aliran listriknya.

Badai tersebut diperkirakan memanjang hingga lebih dari 3.000 kilometer dan disebut sebagai "bom siklon" yang menyapu seluruh Amerika Utara sejak 23 Desember 2022 hingga Provinsi Quebec dan Ontario di Kanada.

Baca juga: Badai Musim Dingin di AS, Ibu Kota Mississippi Krisis Air karena Pipa Beku Pecah

Di Buffalo, New York, salju setebal lebih dari 120 sentimeter turun dalam 72 jam, sementara suhu di Montana mencapai -39 derajat Celsius.

Dikutip dari Newscientist pada Selasa (3/1/2023), jutaan orang terganggu rencana perjalanan liburnya. Ribuan penerbangan turut dibatalkan dan jalan-jalan utama terhalang salju serta kendaraan yang ditinggalkan.

Badai musim dingin ini disebabkan oleh angin Arktik, dikenal sebagai pusaran kutub yang mengarah ke selatan di atas Amerika Utara.

Beberapa ilmuwan menduga bahwa perubahan iklim yang disebabkan manusia mungkin memicu ketidakstabilan dalam sistem cuaca kutub ini.

US National Weather Service (USNWS) memperingatkan, wilayah Great Lakes akan dilanda salju lebat, hujan beku, dan badai petir hebat mulai 3 Januari 2023.

Dikatakan bahwa badai salju dan angin kencang akan mengakibatkan jalan tertutup salju, jarak pandang berkurang, dan perjalanan yang sulit di Nebraska, South Dakota, dan Minnesota.

Sementara itu, saat Amerika Utara dilanda hujan beku dan salju lebat, di Eropa awal tahun ini mencatatkan rekor suhu tertinggi.

Baca juga:

Belarus, Republik Ceko, Denmark, Latvia, Lituania, Belanda, dan Polandia mencatat hari-hari terpanas pada 1 Januari 2023, menurut Maximiliano Herrera ahli klimatologi independen yang melacak suhu ekstrem.

Di Polandia, suhu mencapai 19 derajat Celsius di Korbielow dan Jodlownik tanggal 1 Januari 2023, jauh lebih tinggi daripada suhu rata-rata 1 derajat Celsius untuk bulan Januari.

Adapun Republik Ceko mencatat suhu tertinggi 19,6 derajat Celsius di Javornik, dibandingkan rata-rata 3 derajat Celsius dalam periode yang sama di awal tahun.

Di Jerman, 982 rekor suhu bulanan dipecahkan dalam tiga hari pertama tahun 2023, menurut Herrera.

Fenomena ini mengikuti satu tahun rekor suhu panas di seluruh Eropa pada 2022, yang membuat Inggris mencatat tahun terpanasnya dan Eropa mengalami rekor suhu musim panas tertinggi.

Kantor Meteorologi Inggris atau Met Office sudah memperingatkan, 2023 kemungkinan akan menjadi salah satu tahun terpanas di Bumi. Perkiraan suhu global rata-rata antara 1,08 derajat Celsius dan 1,32 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.

Dalam siaran persnya, Nick Dunstone di Met Office mengatakan, perkiraan tersebut dipengaruhi peristiwa iklim La Nina berkepanjangan.

Baca juga: Musim Dingin, Inggris, dan Krisis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com