Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Musim Dingin di AS, Ibu Kota Mississippi Krisis Air karena Pipa Beku Pecah

Kompas.com - 29/12/2022, 11:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

JACKSON, KOMPAS.com - Badai musim dingin di AS (Amerika Serikat) membuat ibu kota negara bagian Mississippi krisis air, karena pipa-pipa yang membeku pecah.

Kantor berita AFP pada Rabu (28/12/2022) melaporkan, musim dingin yang dahsyat melanda sebagian besar AS selama masa liburan.

Ini adalah krisis air terbesar dalam waktu kurang dari dua tahun di Jackson, kota berpenduduk sekitar 150.000 orang dan sebagian besar adalah Afro-Amerika.

Baca juga: AS Dilanda Kekacauan, Badai Musim Dingin Bawa Suhu Beku Jelang Natal

Kebocoran pada pipa yang pecah menyebabkan penurunan tekanan pada sistem air kota dan melumpuhkan pasokan di sebagian besar permukiman, kata pejabat setempat, seraya menambahkan bahwa para pekerja berusaha keras menemukan titik kebocoran.

Keadaan darurat telah diumumkan dan warga diimbau hanya mengonsumsi air matang agar tidak sakit.

"Kami sedang menghadapi skenario terburuk," kata Wali Kota Jackson, Chokwe Antar Lumumba, dalam konferensi pers pada Selasa (27/12/2022).

"Para staf terus mencari kebocoran besar dan (pipa) pecah, tetapi belum semuanya ditemukan sampai saat ini," tambahnya.

"Kami sedang berhadapan dengan sistem lama dan rusak yang menyulitkan."

Pada awal 2021, Kota Jackson sempat hampir sebulan tanpa air setelah musim dingin. Musim panas ini, banjir besar menyebabkan pabrik pengolahan air kota ditutup, membuat penduduk tidak memiliki akses ke air minum yang aman selama sekitar dua bulan.

Pada November 2022, Kementerian Kehakiman AS menunjuk administrator untuk mengawasi sistem air. Awal bulan ini, Kongres mengalokasikan 600 juta dollar AS (Rp 9.44 triliun) dana federal untuk merenovasi infrastruktur Jackson.

Baca juga: Badai Musim Dingin Lumpuhkan Perjalanan Libur Natal 2022 di AS

Sementara itu, beberapa lokasi distribusi air minum dibuka di kota tersebut pada pekan ini, seiring rasa frustrasi yang tumbuh di kalangan penduduk setempat.

"Saya menghargai bantuan kota yang memberi kami air, tetapi itu tidak bisa bertahan lama," kata Michael Broom (34,) kepada surat kabar lokal The Clarion-Ledger.

Masalah serupa juga dilaporkan di wilayah lain Amerika Serikat bagian selatan, lokasi yang infrastrukturnya belum dirancang untuk mengatasi suhu ekstrem selama liburan Natal.

Adapun pada Rabu (28/12/2022) situasi perlahan-lahan kembali normal di tiga kota negara bagian South Carolina yaitu Shreveport, Louisiana, dan Florence, tetapi beberapa penduduk Asheville, negara bagian North Carolina, masih tanpa pasokan air minum.

Baca juga: Zelensky Ngamuk Rusia Menyerang Saat Musim Dingin: Listrik Mati, Rakyat Kedinginan dalam Gelap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com