KYIV, KOMPAS.com – Otoritas di Ibu Kota Ukraina, Kyiv, mempersiapkan lebih dari 1.000 titik pemanas di seluruh kota jika sistem pemanas distrik tidak berfungsi akibat serangan Rusia.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko pada Rabu (2/11/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
Sejauh ini, serangan rudal dan drone Rusia telah merusak 40 persen infrastruktur energi Ukraina.
Baca juga: Miliarder Rusia Ini Pilih Lepas Kewarganegaraan karena Kecam Invasi ke Ukraina
Serangan-serangan tersebut langsung membuat sebagian besar Kyiv tanpa listrik dan air, membuat pasokan listrik dijatah.
Klitschko menulis di aplikasi perpesanan Telegram bahwa otoritas kota sedang mempertimbangkan sebuah skenario karena serangan rudal.
“Yang terburuk adalah di mana tidak akan ada listrik, air, atau pemanas ruangan sama sekali,” kata Klitschko.
“Untuk itu, kami sedang mempersiapkan lebih dari 1.000 titik pemanasan di kota kami,” sambung Klitschko.
Baca juga: PBB Bantah Klaim Rusia Ada Kapal Ekspor Gandum di Laut Hitam Saat Diserang Ukraina
Titik-titik pemanas tersebut akan dilengkapi genset dan memiliki stok kebutuhan seperti air, katanya.
Pemerintah Ukraina sendiri sudah meminta warganya yang telah meninggalkan negara untuk tetap tinggal di luar negeri selama musim dingin.
Di satu sisi, Pemerintah Ukraiana juga menuduh Rusia memprovokasi krisis kemanusiaan baru dengan memaksa lebih banyak orang untuk kabur dari Ukraina.
Pasalnya, banyak dari mereka khawatir mengenai bertahan hidup tanpa listrik atau pemanas selama musim dingin akibat perang.
Baca juga: Ukraina Tembak Jatuh Rudal Rusia, Mendarat di Moldova
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.