KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi “mewarnai” perang Rusia-Ukraina hari ke-251 pada Selasa (1/11/2022).
Ini termasuk, Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh Rusia membahayakan pasokan pangan dunia dengan menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina yang penting.
Selain itu, otoritas pendudukan Rusia di Ukraina selatan mengatakan pada Selasa, bahwa sekitar 70.000 orang lagi akan dievakuasi dari wilayah Kherson di tengah serangan balasan Kyiv.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-250 Serangan Rusia ke Ukraina: Tembakan 50 Rudal, 5 Ledakan di Kyiv
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-251 yang dapat Anda simak:
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko pada Selasa mengatakan, pasokan air dan listrik di ibu kota Ukraina, Kyiv telah berhasil dipulihkan, sehari setelah dihancurkan oleh serangan rudal Rusia.
"Pasokan air ke rumah-rumah penduduk Kyiv telah pulih sepenuhnya... Pasokan listrik di Kyiv juga telah dipulihkan," kata Vitali Klitschko di media sosial, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.
Meski demikian, Klitschko mengatakan masih akan ada pemadaman listrik yang dijadwalkan di kota karena defisit yang cukup besar dalam sistem tenaga setelah serangan dari pasukan Rusia.
Militer Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan 55 rudal jelajah dan puluhan amunisi lainnya di seluruh negeri pada hari Senin.
Penasihat presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich pada Selasa, menyebut pengeboman itu menjadi salah satu penembakan yang paling masif di wilayah Ukraina oleh tentara Federasi Rusia.
Namun, dia mencatat bahwa berkat peningkatan pertahanan udara dari Ukraina, termasuk dengan bantuan Barat, kehancuran tidak separah yang seharusnya.
Otoritas pendudukan Rusia di Ukraina selatan mengatakan pada Selasa, bahwa puluhan ribu orang lagi akan dievakuasi dari wilayah Kherson di tengah serangan balasan Kyiv.
Pemimpin wilayah Kherson yang dilantik Rusia, Vladimir Saldo, mengatakan sekitar 70.000 orang di sepanjang bentangan tepi kiri sungai Dnipro sepanjang 15 kilometer akan dipindahkan lebih dalam ke wilayah itu atau ke Rusia.
"Kami sudah memulai pekerjaan ini," kata dia dalam sebuah wawancara dengan saluran YouTube Live Solovyov.
Dia mengatakan dorongan mengungsi kembali dilakukan karena risiko serangan rudal besar-besaran oleh pasukan Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-248 Serangan Rusia ke Ukraina: Duel Artileri di Selatan, Sevastopol Diserang Drone
Elon Musk bulan lalu memposting pernyataan di Twitter yang bertanya-tanya mengapa ia harus terus menyediakan layanan internet satelit gratis untuk Ukraina .
Namun, Mega-miliarder itu tampak berubah pikiran beberapa hari kemudian.
"Persetan dengan itu," tulis Musk setelah ancaman awalnya menciptakan kehebohan geopolitik.
"Meskipun Starlink masih merugi dan perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis," tambah dia.
Komandan dari Ukraina, Mayor Roman Omelchenko masih tidak yakin apakah tweet kedua Musk itu ironis atau apakah dia benar-benar berniat untuk terus membayar jalur komunikasi utama tentara Ukraina.
Perdana Menteri Ceko, yang negaranya menjabat sebagai presiden bergilir Uni Eropa, mengatakan padaSelasa, bahwa blok itu mungkin akan meninjau sanksi lebih lanjut terhadap Belarus atas perannya dalam perang di Ukraina.
Minsk mengizinkan pasukan Rusia untuk ditempatkan di wilayah Belarus dan melancarkan serangan ke Ukraina dari sana, meskipun ia bersikeras tidak ingin bergabung dengan perang secara langsung.
"Kami sekarang melihat... peran Belarus dan potensi kebutuhan untuk menargetkannya," kata Perdana Menteri Ceko Petr Fiala kepada wartawan setelah kembali dari Kyiv.