KYIV, KOMPAS.com - Masih ada banyak hal baru yang terjadi "mewarnai" perang Rusia-Ukraina hari ke-233 pada Jumat (14/10/2022).
Ini termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah akan meraih kemenaangan dalam perangnya melawan Rusia.
Sementara itu, pada hari itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa negara-negara bekas Uni Soviet cemas tentang konflik di Ukraina.
Tetapi, dia mengeklaim, hal itu tidak memengaruhi hubungan mereka dengan Rusia.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraian hari ke-233 yang dapat Anda simak:
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat menjanjikan kemenangan atas Rusia ketika negaranya merayakan hari libur pertama Hari Pembela Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia hampir delapan bulan lalu.
"Pada 14 Oktober, kami mengucapkan terima kasih, terima kasih kepada semua orang yang berjuang untuk Ukraina di masa lalu. Dan untuk semua orang yang berjuang untuk itu sekarang. Untuk semua yang menang saat itu. Dan untuk semua orang yang pasti akan menang sekarang," Zelensky kata dalam pidato video untuk menandai peringatan itu.
Zelensky meletakkan karangan bunga dengan warna kuning dan biru dari bendera Ukraina di depan sebuah monumen di ibu kota Kyiv, yang didedikasikan untuk tentara yang tewas di garis depan sejak 2014, ketika pertempuran pecah dengan separatis yang didukung Rusia di timur.
Zelensky mengatakan bahwa dengan mengalahkan Rusia, Ukraina akan menanggapi semua musuh yang merambah negara.
"Ini akan menjadi kemenangan bagi seluruh rakyat kita," kata dia, sebagaimana dikutip dari AFP.
Zelensky menegaskan dunia mendukung Ukraina, bahkan lebih dari sebelumnya dalam sejarah negaranya.
Panglima Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhny di media sosial memberi selamat kepada pasukannya dan berterima kasih atas pengabdian mereka.
"Kami telah menghentikan serangan musuh dan mengakhiri mitos tentang tentara Rusia yang tak terkalahkan," kata dia dalam sebuah pidato video.
Di Kyiv, layanan keagamaan dan pameran direncanakan pada peringatan Hari Pembela Ukraina itu, dengan layanan pos negara mengumumkan pelepasan perangko peringatan.
Hari Pembela dibuat pada 2014 untuk menggantikan hari libur 23 Februari sebelumnya yang berasal dari Soviet yang masih dirayakan di Rusia.