Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Pakai Bikini di Pulau Melaka Hebohkan Publik Malaysia

Kompas.com - 03/01/2023, 10:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Kehadiran wisatawan asing memakai bikini saat berlibur di Pulau Besar di Kota Melaka, Malaysia dilaporkan membuat heboh publik "Negeri Jiran" belum lama ini.

Tak jauh berbeda dengan di Indonesia, sudah menjadi rahasia umum bahwa seseorang perlu berpakaian konservatif atau setidaknya sopan saat berada di ruang publik di Malaysia.

Diberitakan World of Buzz (WoB) pada Senin (2/1/2023), pada hari Natal 2022, rombongan turis asing di Pulau Besar Melaka menyedot perhatian warganet “Negeri Jiran” sekaligus Departemen Urusan Agama Islam Melaka (JAIM) karena hanya berbikini.

Baca juga: Bercanda soal Bom, Perempuan WNI Ditangkap Petugas Bandara Malaysia

Video para wisatawan yang sedang piknik sambil mandi di pulau itu menjadi viral karena pakaian mereka yang menarik perhatian.

“Ini yang pertama dan terakhir, jangan diulangi. Kami tidak akan berkompromi,” kata Direktur JAIM, Datuk Che Sukri Che Mat menanggapi video viral tersebut, sebagaimana dikutip dari Harian Metro Malaysia.

Dia menyebut aksi para turis memakai bikini di pantai Melaka menodai citra dan kesucian Pulau Besar.

Maka dari itu, Che Sukri mengatakan saat itu, JAIM menanggapi masalah ini dengan serius dan akan mengadakan pertemuan khusus dengan beberapa instansi terkait pada Selasa (3/1/2023).

Dia menyebut, pertemuan itu tidak lain ditujukan untuk membahas masalah wisatawan non-Muslim yang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran dan budaya komunitas Muslim di Malaka.

Baca juga: Buntut Lonjakan Covid-19- China, Malaysia Skrining Semua Pengunjung

“Pertemuan tersebut akan membahas tindakan terbaik yang dapat diambil terhadap turis asing yang merusak citra dan kesucian Pulau Besar, yang telah lama dihormati karena sejarahnya sejak awal peradaban Islam,” jelas dia.

Berdasarkan rakaman berdurasi tiga menit yang viral di media sosial Malaysia, banyak wisatawan perempuan tampak memakai bikini untuk bermandi-manda dan berenang di pantai Pulau Melaka.

Papan pengumuman

Mengomentari lebih lanjut, Che Sukri mengatakan bahwa JAIM tidak dapat mengambil tindakan terhadap para wisatawan karena Pasal 71 Undang-Undang Pelanggaran Syariah Negara Melaka 1991 hanya berlaku untuk Muslim.

Dia juga menyadari Berdasarkan rakaman hampir tiga minit itu, banyak wisatawan wanita memakai bikini unt

Oleh karena itu, JAIM akan mengambil langkah proaktif seperti menyarankan Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah (MBMB) memasang lebih banyak papan petunjuk untuk mengingatkan para wisatawan selalu berpakaian sopan dan tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Islam di pulau tersebut.

Dia juga berharap kepada para pelaku usaha dan penginapan di sekitar Pulau Melaka bisa memberikan imbauan kepada para wisatawan.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Malaysia Sedang Naik

“Misalnya mereka bisa menasehati wisatawan agar menjaga tingkah laku, cara berpakaian,  serta tidak melakukan aktivitas menyentuh kepekaan umat Islam termasuk membawa minuman keras," ucap Che Sukri.

Dia menyebut, sangat mungkin bagi para wisatawan asing tidak tahu soal sejarah Islam di Melaka.

“Pakaian (bikini atau terbuka) seperti itu hanya pantas di kamar tidur dan tidak diperlihatkan kepada masyarakat di Pulau Besar. Jangan anggap enteng ini,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com