MEKKAH, KOMPAS.com - Presidensi Umum untuk urusan Dua Masjid Suci Kerajaan Arab Saudi telah memobilisasi berbagai peralatan dan tenaga untuk menghadapi kondisi akibat musim hujan di Masjidil Haram, Mekkah sejak Senin (2/1/2023).
Diberitakan Arab News, area mataf, area salat, pintu masuk, dan pintu keluar telah disiapkan untuk menghadapi curah hujan.
Presidensi Umum untuk urusan Dua Masjid Suci memastikan, upaya telah diintensifkan untuk memastikan bahwa air hujan di lantai akan siap langsung dikeringkan guna memastikan keselamatan jemaah selama mereka melakukan ritual ibadah.
Baca juga: Untuk Kali Pertama Sejak Pandemi, Raja Salman Shalat Idul Fitri Langsung di Masjidil Haram...
Hujan dianggap sebagai tanda rahmat dalam Islam.
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi telah memperingatkan bahwa cuaca buruk dapat berlanjut hingga Jumat (6/1/2023).
Ini berartu hujan lebat yang dapat disertai hujan es, kabut dengan jarak pandang rendah, dan gelombang tinggi di sepanjang pantai.
"Badai petir akan berlanjut di sebagian besar wilayah di Kerajaan mulai dari Minggu, 1 Januari hingga Jumat, 6 Januari 2023," cuit Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM).
NCM pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan ketika meramalkan hujan lebat akan terjadi di Mekkah, Madinah, dan wilayah Perbatasan Utara pada pekan ini.
Sementara itu, Otoritas Arab Saudi telah memutuskan untuk menangguhkan kelas tatap muka pada Senin dan Selasa di semua sekolah di Makkah, Jeddah, dan Rabigh.
Baca juga: Masjidil Haram, Masjid Terbesar di Dunia dan Sejarah Kemuliaannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.