Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2023, 21:47 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan sebanyak 63 tentara Rusia tewas di Ukraina timur saat pasukan Ukraina menyerang sebuah kamp menggunakan sistem Himars yang dipasok AS.

Tanpa mengeklaim serangan itu, militer Ukraina mengatakan, jumlah korban tewas akibat serangan di Kota Makiivka di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia jauh lebih tinggi.

"Akibat serangan oleh empat rudal dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi di titik penempatan sementara, 63 prajurit Rusia tewas," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Ukraina Terkini: Alarm Peringatan di Kyiv Setelah Serangan Udara Rusia

Kementerian Pertahanan menambahkan, semua bantuan dan dukungan yang diperlukan akan diberikan kepada kerabat dan orang-orang terkasih dari prajurit yang meninggal.

Sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP, Kementerian Pertahanan Rusia tak mengatakan kapan serangan itu terjadi.

Meski demikian, pasukan Ukraina diyakini telah menyerang saat pasukan Rusia bergerak di Tahun Baru 2023.

Pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia itu sendiri terbilang sangat langka ketika mengakui kerugian di Ukraina.

Kritikus Kremlin telah berulang kali menuduh otoritas Rusia meremehkan kerugian di medan perang di Ukraina.

Baca juga:

Pada serangan pasukan Ukraina di Kota Makiivka kali ini saja ada pihak yang menyebut jumlah pasukan Rusia yang tewas mencapai ratusan atau bukan puluhan.

Mantan pemimpin separatis Rusia, Igor Strelkov mengaku menerima laporan tentang serangan di Makiivka pada 1 Januari pada pukul 01.00 (22.00 GMT pada 31 Desember).

Dia pun menyebut ada "ratusan" orang yang telah tewas dan terluka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strelkov menambahkan tentara Ukraina menyerang sebuah fasilitas yang menampung pasukan yang dimobilisasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+