Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Resmi Disalahkan atas Kerusuhan Capitol Hill

Kompas.com - 23/12/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden AS Donald Trump resmi disalahkan atas kerusuhan Capitol Hill pada 6 Januari 2021.

Hal tersebut tertuang dalam laporan akhir setebal 814 halaman yang disusun oleh panel khusus DPR AS yang dibentuk untuk menyelidiki kerusuhan Capitol Hill.

Panel tersebut mewawancarai lebih dari 1.000 saksi, mengadakan 10 dengar pendapat, memperoleh jutaan halaman dokumen, serta melakukan penyelidikan selama satu setengah tahun.

Baca juga: Didesak Segera Diadili atas Kerusuhan Capitol, Donald Trump Tak Peduli

Laporan tersebut memerinci tindakan Trump pada minggu-minggu menjelang kerusuhan dan kampanyenya menolak kekalahan dalam pilpres AS 2020.

Tindakan-tindakan Trump tersebut memengaruhi pendukungnya untuk menyerbu Capitol Hill, sebagaimana dilansir The National, Jumat (23/12/2022).

“Penyebab utama 6 Januari adalah satu orang, mantan Presiden Donald Trump, yang diikuti banyak orang lainnya,” tulis ringkasan laporan itu.

Laporan tersebut menambahkan, kerusuhan Capitol merupakan salah satu upaya untuk membatalkan hasil pilpres AS 2020.

Baca juga: Pemimpin Milisi AS Stewart Rhodes Dinyatakan Bersalah atas Penghasutan Kerusuhan Capitol

Laporan tersebut mencantumkan 17 temuan spesifik yang membahas implikasi hukum dari tindakan-tindakan Trump dan beberapa rekannya.

Laporan itu juga mencantumkan rekomendasi legislatif untuk membantu mencegah serangan serupa lainnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Pada Senin (19/12/2022), panel tersebut meminta jaksa federal menuntut Trump dari Partai dengan empat kejahatan karena berupaya membatalkan hasil pilpres 2020 dan memicu kerusuhan ke pusat pemerintahan.

“Bukannya menghormati kewajiban konstitusionalnya untuk menjaga agar undang-undang dilaksanakan dengan setia, Presiden Trump malah merencanakan untuk membatalkan hasil pemilu,” kata panel tersebut sebelumnya dalam ringkasan laporan setebal 160 halaman.

Baca juga: Laporan Penyelidikan Serangan Capitol Segera Dirilis, Trump Terlibat?

Sebelum kerusuhan Capitol Hill terjadi, Trump menyampaikan pidato yang berapi-api kepada para pendukungnya di dekat Gedung Putih pada pagi hari.

Dia juga secara terbuka menghukum mantan Wakil Presiden AS Mike Pence karena tidak mengikuti rencananya menolak surat suara untuk Joe Biden.

Setelah Trump berpidato, massa menyerbu Capitol Hill ketika para anggota parlemen, beserta Pence, hendak mengesahkan hasil pilpres dan pemilu di mana Biden meraup suara yang lebih banyak dibanding Trump.

Berjam-jam setelah para pendukungnya mengamuk dan menyebabkan kerusuhan Capitol Hill, Trump baru membuat pernyataan publiknya.

Baca juga: Trump Klaim Kekebalan Mutlak, Gugat Panggilan Sidang Penyerbuan Gedung Capitol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com