Elon Musk Tanggapi Polling yang Menyuruhnya Mundur dari Twitter: Itu Bot

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Elon Musk pada hari Selasa (20/11/2022) mengatakan bahwa dia meragukan keandalan jajak pendapat Twitter di mana mayoritas suara mengatakan dia harus mundur sebagai CEO perusahaan.

Dilansir dari NDTV, Musk, yang menjadi pemilik tunggal platform pada 27 Oktober, mengatakan sebelumnya dia akan mematuhi hasil jajak pendapat.

Tetapi dalam serangkaian tweet, taipan itu menunjukkan keyakinannya bahwa pemungutan suara itu mungkin telah dicurangi oleh bot.

Baca juga: Elon Musk Nyatakan Akan Mundur Jadi CEO Twitter, tapi…

Dalam hasil jajak pendapat yang diposting pada hari Senin, 57 persen pemilih, atau 10 juta suara, mendukung Musk yang mengundurkan diri hanya delapan minggu setelah dia mengambil alih kepemilikan perusahaan sebesar 44 miliar dollar AS.

Tetapi perusahaan jajak pendapat HarrisX pada hari Selasa men-tweet jajak pendapat mereka sendiri terhadap pengguna Twitter, di mana 61 persen responden memilih untuk mempertahankan Musk sebagai CEO.

"Menarik. Sarankan bahwa mungkin kita masih memiliki masalah bot kecil di Twitter," kata Musk sebagai tanggapan.

HarrisX mengatakan temuan itu "menyangkal" pemungutan suara di Twitter, menambahkan bahwa jajak pendapat dijalankan secara independen dari "Twitter atau organisasi terkait Elon Musk."

Baca juga: Elon Musk Akhirnya Buka Suara Setelah Diminta Mundur oleh 10 Juta Lebih Pengguna Twitter

Ini terjadi setelah Musk mendukung tweet lain yang menunjukkan jajak pendapat Twitter telah diambil alih oleh bot.

Dia juga mengatakan bahwa jajak pendapat di masa mendatang akan terbatas pada pelanggan berbayar Twitter.

Musk telah menggunakan jajak pendapat Twitter untuk mengambil keputusan kontroversial di platform tersebut, termasuk pemulihan akun mantan presiden AS Donald Trump dan pengguna lain yang ditangguhkan.

Hasil jajak pendapat terbarunya pada hari Senin sempat mendongkrak harga saham di perusahaan mobil listriknya Tesla dengan investor berharap Musk akan menghabiskan lebih sedikit waktu di Twitter.

Baca juga: Terancam Kena Sanksi, Elon Musk Aktifkan Lagi Akun Twitter Sekelompok Jurnalis

CNBC dan Bloomberg melaporkan bahwa Musk sedang melakukan pencarian untuk CEO Twitter baru, mengutip sumber anonim, tetapi pemilik Tesla dan SpaceX itu mengolok-olok laporan tersebut dengan emoji tertawa di Twitter.