Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Charles Tetap Undang Harry dan Meghan ke Upacara Penobatannya, Abaikan Kontroversial Film Dokumenter Mereka

Kompas.com - 18/12/2022, 20:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Duke dan Duchess of Sussex akan memiliki tempat di penobatan raja jika mereka ingin hadir, meskipun kontroversi film dokumenter Netflix Harry dan Meghan mereka terus berlanjut.

Harry dan Meghan akan diundang ke upacara penobatan Raja Charles pada 6 Mei, dengan semua anggota keluarga diperkirakan akan tampil dalam daftar tamu yang masih harus disusun, menurut sebuah laporan sebagaimana dilansir Guardian pada Sabtu (17/12/2022).

Seorang sumber mengatakan kepada The Daily Telegraph: "Semua anggota keluarga akan diterima." Keluarga Sussex diketahui belum menerima undangan.

Baca juga: Bikin Kartu Natal, Raja Charles III Pilih Foto yang Dijepret Sebelum Ratu Elizabeth II Meningggal

Istana Buckingham menolak berkomentar, tetapi berkomentar tentang Raja sebuah sumber mengatakan bahwa "Dia (Raja Charles) mencintai kedua putranya."

Klaim Harry dan Meghan

Baik Istana Buckingham dan Kensington tetap diam atas sejumlah tuduhan yang dibuat dalam enam bagian dokumenter Netflix, termasuk klaim Harry bahwa dia ketakutan setelah Pangeran Wales berteriak dan membentaknya selama KTT Sandringham pada Januari 2020.

Harry juga menuduh bahwa Istana Kensington "berbohong untuk melindungi saudara laki-laki saya" ketika mengeluarkan pernyataan yang menyangkal cerita bahwa kakaknya telah mengintimidasinya untuk keluar dari keluarga kerajaan.

Raja dikatakan terluka oleh kritik Harry dan Meghan terhadap keluarga tersebut, tetapi belum menyerah untuk melakukan rekonsiliasi dan tidak ingin mencabut gelar mereka, menurut laporan Daily Express.

Charles dan Camilla akan dimahkotai pada sebuah upacara di Westminster Abbey.

Baca juga: 3 Sumber Penghasilan Pangeran Harry dan Meghan Markle Setelah Tak Lagi Terima Uang dari Kerajaan Inggris

Kerajaan Inggris menjanjikan upacara penobatan Raja ini akan "berakar pada tradisi dan arak-arakan yang sudah berlangsung lama," tetapi juga "mencerminkan peran raja hari ini dan melihat ke masa depan".

Hari penobatan itu juga bertepatan dengan ulang tahun keempat putra Harry dan Meghan, Archie, sehingga memunculkan pertanyaan apakah mereka dapat hadir.

Konsultan hubungan masyarakat dan krisis Mark Borkowski mengatakan keluarga Sussex sedang berperang dalam "perang emosional yang mendalam" dengan keluarga kerajaan Inggris, tetapi satu-satunya pemenangnya adalah Netflix.

Dia mengatakan konten dokumenter itu ditujukan untuk penonton AS bukannya Inggris.

"Ini bukan pesan untuk Inggris, mereka (Harry dan Meghan) jelas menyerah, ini murni pesan untuk Amerika yang mengerti gaya hidup itu," katanya.

Menjelang episode kedua, terungkap bahwa Netflix mencatat rekor setelah episode pertama Harry dan Meghan ditonton 81,55 juta jam di seluruh dunia setelah debutnya.

Baca juga: Buckingham Modifikasi Mahkota Berusia Ratusan Tahun untuk Penobatan Raja Charles

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com