Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tak Lihat Perubahan Perlakuan Iran terhadap Perempuan Setelah Kabar Polisi Moral Dibubarkan

Kompas.com - 07/12/2022, 07:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Senin (5/12/2022) menyebut, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan Iran memperbaiki perlakuan mereka terhadap perempuan setelah muncul laporan Teheran telah membubarkan kepolisian moralnya di tengah gelombang unjuk rasa di negara itu.

Iran menghadapi salah satu gelombang unjuk rasa terbesarnya sejak Revolusi Islam tahun 1979 menyusul kematian Mahsa Amini (22) pada 16 September 2022.

Mahsa Amini disebut meninggal dunia setelah ditahan oleh polisi moral yang menuduhnya tidak berpakaian sesuai dengan aturan berpakaian bagi perempuan di negara itu.

Baca juga: Media Pemerintah Iran Bantah Polisi Moral Dibubarkan

Jaksa Agung Iran akhir pekan lalu mengatakan bahwa kesatuan polisi moral negara itu telah ditutup. Namun, para pegiat meragukan bahwa perubahan yang berarti akan terjadi.

Pemerintah Iran pun belum mengonfirmasi berita mengenai polisi moral Iran dibubarkan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, ketika ditanya mengenai berita itu, memberikan penghormatan kepada para pengunjuk rasa yang “luar biasa berani” dan mengatakan bahwa laporan tentang pembubaran polisi moral itu belum jelas.

“Saya tidak tahu persis ke mana arahnya, tapi yang penting adalah hal ini tentang aspirasi rakyat Iran,” kata Blinken kepada wartawan ketika mengikuti perundingan dagang dengan Uni Eropa di negara bagian Maryland.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa AS tidak akan berkomentar mengenai klaim ambigu atau tidak jelas yang disampaikan oleh pejabat Iran.

Baca juga:

“Sayangnya, kami tidak melihat apapun yang menunjukkan bahwa kepemimpinan Iran memperbaiki perlakuannya terhadap perempuan dan anak-anak perempuan atau menghentikan kekerasan yang ditimbulkannya terhadap para pengunjuk rasa damai,” jelas juru bicara Kemenlu AS, sebagaimana dikutip dari AFP.

AS telah berulang kali mengecam Iran atas catatan buruknya mengenai hak-hak perempuan dan penumpasan gelombang unjuk rasa oleh pihak berwenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com