Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tangkap Jurnalis yang Wawancarai Ayah Mahsa Amini

Kompas.com - 04/11/2022, 22:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Aparat keamanan Iran menangkap seorang jurnalis yang menerbitkan wawancara dengan ayah Mahsa Amini, kata kelompok hak asasi Hengaw yang berbasis di Norwegia pada Jumat (4/11/2022)

Nazila Maroufian, jurnalis Teheran yang berasal dari kampung halaman Mahsa Amini di Saqez, provinsi Kurdistan, ditahan pada Minggu (30/10/2022).

Jurnalis perempuan tersebut ditangkap di rumah salah satu kerabatnya di Teheran dan dibawa ke penjara Evin di ibu kota, menurut panggilan telepon yang dia lakukan kepada keluarganya.

Baca juga: Ribuan Orang Hadiri Peringatan 40 Hari Mahsa Amini, Bentrok Pecah dengan Aparat Iran

Maroufian bekerja untuk situs berita Ruydad 24. Ia menerbitkan wawancara dengan ayah Mahsa Amini, Amjad, di situs berita Mostaghel Online pada 19 Oktober.

"Saya tidak berniat bunuh diri atau memiliki penyakit bawaan," sindirnya ketika dia mengunggah tautan artikel tersebut, menyinggung bahaya bagi jurnalis di Iran yang meliput berita Mahsa Amini, dikutip dari kantor berita AFP.

Dia juga mengatakan, tidak dapat mempublikasikan wawancara selama berhari-hari dan keluarganya diancam.

Mostaghel kemudian menurunkan potongan wawancara itu, tetapi versi cache menunjukkan bahwa ayah Mahsa Amini menyangkal putrinya memiliki kondisi kesehatan yang mendasari kematiannya.

Keluarga Mahsa Amini berpendapat, dia mendapat pukulan fatal dalam tahanan polisi. Pihak berwenang Iran membantah hal ini, tetapi kemarahan atas kematiannya sudah memicu gelombang protes.

Amjad Amini berujar, seorang petugas kesehatan memberitahu kepadanya bahwa dia akan menulis laporan akhir sesukanya. "Itu bukan urusan Anda," kata petugas tersebut menurut klaim ayah Mahsa Amini.

Judul wawancara itu berbunyi, "Ayah Mahsa Amini: 'Mereka berbohong!'"

Baca juga:

Sebanyak dua jurnalis di Iran yang turut membawa kisah Amini ke dunia ditangkap dan menghabiskan sebulan terakhir di penjara Evin.

Niloufar Hamedi yang melaporkan untuk surat kabar Shargh Iran dari rumah sakit tempat Mahsa Amini menderita koma selama tiga hari sebelum dia meninggal, ditangkap pada 20 September 2022, kata keluarganya.

Elahe Mohammadi, reporter untuk surat kabar Ham Mihan, mengunjungi Saqez untuk melaporkan pemakaman Mahsa Amini yang berubah menjadi salah satu aksi unjuk rasa pertama. Dia ditahan pada 29 September.

Menurut Committee to Protect Journalists (CPJ) yang berbasis di New York, 54 jurnalis telah ditangkap otoritas Iran, dan belasan yang dikonfirmasi dibebaskan dengan jaminan sejauh ini.

Baca juga: 10 Fakta dan Temuan dari Kematian Mahsa Amini Menurut Kedubes Iran di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com