Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sapu Ritual Keagamaan di Sungai Afrika Selatan, 9 Tewas

Kompas.com - 05/12/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

JOHANNESBURG, KOMPAS.com – Setidaknya sembilan orang tewas ketika banjir bandang menyapu sekelompok orang yang melakukan ritual keagamaan di Sungai Jukskei, Johannesburg, Afrika Selatan.

Selain itu, sebanyak delapan orang masih hilang. Dilansir dari Sky News, Minggu (4/12/2022), terdapat 33 orang yang mengikuti ritual tersebut.

Mereka mulanya berkumpul di Sungai Jukskei unjuk menjalani ritual pembersihan dan “pembaptisan” pada Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: Jelang Pemilu Malaysia, Ribuan Orang Dievakuasi Akibat Banjir Bandang

Setelah disapu banjir bandang, tim darurat dikirim ke lokasi kejadian. Dua mayat ditemukan pada Sabtu malam, dan tujuh lainnya ditemukan saat misi penyelamatan dilanjutkan pada Minggu pagi.

Para anggota keluarga sudah mengidentifikasi jenazah para korban, menurut laporan media lokal.

Operasi yang dijalankan tim darurat kini merupakan misi pencarian, bukan misi penyelamatan.

Juru Bicara Layanan Darurat Johannesburg Robert Mulaudzi mengatakan, para pejabat berulang kali memperingatkan penduduk tentang bahaya mengikuti upacara keagamaan di sepanjang sungai.

Baca juga: Kondisi Terkini Banjir dan Tanah Longsor Filipina Selatan, Korban Diperkirakan Terus Bertambah

Terutama, setelah hujan deras selama berpekan-pekan di Johannesburg membuat banyak aliran sungai menjadi deras.

“Warga kami, terutama jemaat yang biasanya melakukan ritual semacam ini, akan tergoda untuk pergi ke aliran sungai ini,” kata Mulaudzi.

“Pesan kami kepada mereka adalah untuk berhati-hati saat dan ketika mereka melakukan ritual ini,” lanjut Mulaudzi.

Baca juga: Banjir Nigeria Tewaskan Lebih dari 600 Orang, 1,4 Juta Warga Mengungsi

Ritual pembersihan dan “pembaptisan” sering diadakan di sepanjang Sungai Jukskei, yang mengalir di sepanjang banyak kota termasuk Alexandra.

Melalui Twitter, Mulaudzi membagikan rekaman kru tim darurat termasuk helikopter bersiap untuk melanjutkan pencarian pada Minggu pagi.

Dia juga membagikan video tim penyelamat yang berjalan di sepanjang dan di sungai untuk mencari korban.

Baca juga: Banjir Bukan Masalah, Bentor Filipina Dimodifikasi Jadi Tinggi, Antar Penumpang Tetap Kering

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com