Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja di Ukraina Memihak Rusia, Pendeta Diberi Sanksi Serius

Kompas.com - 04/12/2022, 09:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina menjatuhkan sanksi pada 10 pendeta senior yang terkait dengan gereja pro-Moskwa dengan alasan mereka setuju untuk bekerja dengan otoritas pendudukan Rusia atau membenarkan invasi.

Dilansir dari Reuters, pengumuman itu adalah yang terbaru dari serangkaian langkah melawan cabang Gereja Ortodoks Ukraina yang secara historis terkait dengan Moskwa.

Gereja Ortodoks di Rusia sendiri mendukung perang tersebut.

Baca juga: Macron Kritik Gereja Ortodoks Rusia: Membiarkan Diri Dimanipulasi Moskwa

Dalam sebuah pernyataan, dinas keamanan mengatakan 10 pendeta telah sepakat untuk bekerja sama dengan otoritas pendudukan, mempromosikan narasi pro-Rusia dan membenarkan agresi militer Rusia di Ukraina.

Sebagian besar ulama, yakni semua anggota gereja atau terkait erat dengannya, tinggal di wilayah yang dikuasai Rusia atau di luar negeri, kata kebaktian itu.

"Dinas Keamanan Ukraina terus melakukan pekerjaan komprehensif untuk melindungi kenegaraan Ukraina dan akan terus mengungkap orang-orang yang mengancam kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," katanya.

Baca juga: Geng Pencuri Incar Mural Banksy di Ukraina, Berhasil Mencongkelnya dari Dinding

Cabang Ukraina secara resmi memutuskan hubungan dengan Gereja Ortodoks Rusia Mei lalu, tetapi masih tidak dipercaya oleh banyak orang Ukraina dan dituduh melakukan kerja sama rahasia dengan Rusia.

Sanksi, yang berlangsung selama lima tahun, akan membekukan aset mereka yang ada dalam daftar, menghalangi mereka mengekspor modal dari Ukraina dan mencegah mereka memiliki tanah.

Dinas keamanan juga telah melakukan beberapa penggerebekan di paroki dan bangunan yang terkait dengan gereja, yang dikatakan selalu mengikuti hukum Ukraina.

Baca juga: Sekolah Ukraina Tetap Masuk di Tengah Padamnya Listrik akibat Serangan Rusia

Umat Kristen Ortodoks merupakan mayoritas dari 43 juta penduduk Ukraina.

Sejak runtuhnya pemerintahan Soviet, persaingan sengit terjadi antara gereja yang terkait dengan Moskwa dan gereja independen Ukraina yang diproklamasikan segera setelah kemerdekaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com