Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Ukraina Tiba di Polandia untuk Selidiki Tembakan Rudal Buatan Rusia

Kompas.com - 18/11/2022, 19:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pakar Ukraina sudah tiba di Polandia dalam rangka penyelidikan untuk menentukan dari mana rudal buatan Rusia yang menewaskan dua orang ditembakkan.

"Para pakar kami sudah berada di Polandia," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter, Kamis (17/11/2022).

"Kami mengharapkan mereka dengan cepat mendapatkan akses ke TKP bekerja sama dengan penegak hukum Polandia."

Baca juga: Polandia Sebut Rudal yang Hantam Negaranya Peluru Nyasar Ukraina

Sebuah rudal menghantam desa Przewodow di Polandia dekat perbatasan Ukraina pada Selasa (15/11/2022), menewaskan dua orang dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik.

"Ukraina dan Polandia akan bekerja sama secara konstruktif dan terbuka atas insiden yang disebabkan oleh teror rudal Rusia terhadap Ukraina," lanjut Kuleba.

Dikutip dari kantor berita AFP, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (16/11/2022) mengatakan bahwa rudal itu milik Rusia, tetapi para sekutu Kyiv menyatakan bahwa ledakan itu kemungkinan disebabkan rudal pertahanan udara Ukraina yang diluncurkan untuk mencegat serangan Rusia.

Baca juga:

Adapun Warsawa, Washington, dan NATO menekankan bahwa Moskwa pada akhirnya harus disalahkan karena menyerang Ukraina.

Namun, Kremlin mengeklaim tidak ada hubungannya dengan insiden rudal hantam Polandia.

Baca juga: Zelensky Tolak Pernyataan NATO, Bersikeras Rudal yang Hantam Polandia Bukan Miliknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com