Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT G20: Indonesia Dapat Pendanaan Rp 310 Triliun Kembangkan Energi Bersih

Kompas.com - 15/11/2022, 17:25 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Tito Hilmawan Reditya

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com – Indonesia mendapatkan pendanaan 20 miliar dollar AS (Rp 311 triliun) untuk bertransisi energi dan mengembangkan energi bersih.

Pengumuman etrsebut disampaikan Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya pada KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Selasa (15/11/2022).

Biden mengatakan, dana tersebut berasal dari payung Just Energy Transition Partnership (JETP) yang berasal dari koalisi sejumlah negara, termasuk AS dan Jepang.

Baca juga: Tak Ada Foto Bersama Pemimpin Negara di KTT G20?

Dana tersebut diharapkan dapat mempercepat Indonesia beralih dari energi fosil, terutama batu bara, ke energi yang lebih bersih.

Biden menambahkan, upaya tersebut juga merupakan hasil kerja Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).

Baca juga: Kenapa Presiden Meksiko Tidak Pernah Keluar Negeri, Termasuk ke KTT G20?

GFANZ merupakan koalisi lembaga keuangan terbesar di dunia yang berkomitmen untuk mentransisikan ekonomi global ke nol emisi.

“Bersama-sama, kami berharap untuk memobilisasi 20 miliar dollar AS untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi dan mengembangkan energi terbarukan,” kata Biden.

Baca juga: Bicara di Sela KTT G20, Presiden FIFA Ingin Piala Dunia Bawa Perdamaian Perang Rusia-Ukraina

Dana tersebut termasuk juga bisa dimanfaatkan untuk para pekerja yang yang paling terpengaruh akibat transisi energi.

“20 miliar dollar AS dari sejumlah negara dan beberapa institusi keuangan terkemuka akan mempercepat transisi energi yang ambisius yang berdampak terhadap global,” ujar Biden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com