BALI, KOMPAS.com – KTT G20 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Selasa (15/11/2022), di The Apurva Kempinski, Bali.
Sebelum dibuka, satu per satu para pemimpin negara dan tamu undangan KTT G20 hadir ke lokai pertemuan.
Ini dimulai dengan kehadiran Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa.
Baca juga: Tampil Khas dengan Kaus Hijau Tentara, Zelensky Bicara di KTT G20 soal Mengakhiri Perang Rusia
Setelah itu, ada Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang menyusul ke lokasi pertemuan dan disambut Presiden Jokowi.
Urutan kehadiran delegasi KTT G20 selanjutnya, yakni:
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, KTT G20 di Indonesia kali ini diyakini tidak ada sesi family photo alias foto bersama.
Baca juga: KTT G20: Rusia Bantah Menlu Lavrov Masuk RS Saat Tiba di Bali
Pantauan Kompas.com dari Media Center G20, setibanya turun dari mobil di depan lobby gedung, para delegasi KTT G20 itu langsung disambut Jokowi setelah berjalan kaki beberapa meter dan melewati penjagaan kehormatan.
Masing-masing menyalami Jokowi dengan senyum.
Mereka kemudian langsung diajak masuk ke dalam ruang pertemuan.
Saat dimintai informasi pada hari sebelumnya, Senin (14/11/2022), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate, mengatakan para pemimpin negara belum bersedia untuk melakukan foto bersama.
“Kalau family photo (foto bersama G20) dari awal memang belum bersedia (para pemimpin),” kata Plate saat meninjau Media Center G20 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali.
Sementara itu, sebagaimana diberitakan BBC pada Kamis (10/11/2022), jika pertemuan negara-negara akrab dengan momen foto bersama, dalam pertemuan KTT G20 “foto keluarga” dari anggota kemungkinan ditiadakan.
Baca juga: Presiden Dewan Eropa Ingin KTT G20 Lebih Menekan Rusia, Ini yang Dikatakan
Pengabadian momen itu pada umumnya digunakan sebagai kesempatan untuk menggelorakan perjanjian apa pun yang telah ditandatangani para pemimpin.
Namun, perselisihan diplomatik yang kerap terungkap di balik foto itu justru lebih sering menjadi berita utama.
Pada 2018 misalnya, setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Pangeran Mohammed bin Salman sebagian besar diabaikan dan dibuat berdiri di pojok saat “foto keluarga” di KTT pemimpin negara G20 dilakukan.
Sementara itu, tidak adanya foto bersama dalam gelaran KTT G20 kali ini kemungkinan disebabkan oleh ketegangan politik antara Barat dan Rusia.
Kementerian luar negeri sejumlah negara sebelumnya telah meminta agar Rusia dikeluarkan dari G20, karena invasinya ke Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.