Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Disebut Inginkan 2 Perkara Ini dari Pertemuan dengan Xi Jinping di Bali

Kompas.com - 14/11/2022, 10:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NUSA DUA, KOMPAS.com - Ada dua perkara yang diinginkan Presiden AS Joe Biden ketika berkesempatan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia.

Dilansir dari Kantor berita AFP, seorang pejabat senior AS memberi tahu, Biden menginginkan pertemuannya dengan Xi Jinping pada Senin (14/11/2022) dapat memperbaiki jalur komunikasi dan membantu membangun "pagar" untuk menjaga kedua negara terhindar dari konflik.

"Kami berada dalam persaingan. Presiden Biden mengerti itu tetapi dia ingin memastikan bahwa persaingan itu terbatas, bahwa kami membangun pagar pembatas, bahwa kami memiliki aturan jalan yang jelas, dan bahwa kami melakukan semua itu untuk memastikan bahwa persaingan tidak mengarah ke konflik," kata seorang pejabat senior Gedung Putih.

Baca juga: Jelang Bertemu Xi Jinping, Biden Ingin Buat Batasan Tegas Hubungan AS-China

Pejabat itu mengatakan Biden mendapat dukungan dari "sekutu dan mitra" untuk pendekatannya dengan Xi Jinping.

"Ada dukungan luas atas tekad kami membangun landasan di bawah hubungan untuk meningkatkan komunikasi secara bertanggung jawab," kata pejabat itu.

Tinjauan tujuan AS untuk pembicaraan dengan Xi mencerminkan besarnya tantangan dalam menstabilkan hubungan AS-China dan rendahnya ekspektasi.

Sedikitnya sudah lima kali Biden dan Xi berkomunikasi lewat telepon dan panggilan video sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS pada awal 2021.

Jika terjadi, pertemuan Biden dan Xi di sela-sela KTT G20 di Bali akan menjadi pertemuan perdana secara langsung bagi keduanya sejak 2017.

Baca juga: Jelang Bertemu Xi Jinping, Biden Ingin Buat Batasan Tegas Hubungan AS-China

Pada 2017, Biden pernah bertemu dengan Xi. Saat itu Biden menjadi wakil presiden untuk Barack Obama. Terakhir kali Xi bertemu dengan seorang pemimpin AS adalah Donald Trump pada 2019.

Pertemuan pemimpin AS dan China di Bali ini diagendakan di tengah meningkatnya ketegangan atas Taiwan.

Di mana, Amerika Serikat mendukung pemerintah yang dipilih secara demokratis dan memerintah sendiri, sementara pemerintah Xi bersikeras suatu hari akan mengambil kendali atas Taiwan itu.

Selain itu, AS dan China telah bersitegang terkait tuduhan China mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Saat Biden Terkesima dengan Tarian Pendet yang Menyambutnya di Bali...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com