Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Biden dan Xi di Sela KTT G20: Taiwan Akan Jadi Fokus Utama

Kompas.com - 12/11/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.comTaiwan diperkirakan akan menjadi agenda utama pembicaraan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di sela KTT G20 di Bali.

Gedung Putih menyampaikan, Biden akan bertemu Xi pada Senin (14/11/2022), sehari sebelum KTT G20 dimulai pada Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022).

Itu akan menjadi pertemuan pertama mereka sejak Biden menjadi Presiden AS pada 2020, sebagaimana dilansir BBC, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: China Konfirmasi Xi Jinping Bakal Bertemu Biden di KTT G20

Pertemuan yang ditunggu-tunggu itu terjadi ketika hubungan antara kedua negara adidaya itu memburuk.

Selama pandemi Covid-19, Xi telah menghabiskan sebagian besar waktunya di China. Dia baru bepergian ke luar negeri baru-baru ini.

“Saya yakin kami akan membahas Taiwan. Dan apa yang ingin saya lakukan dengannya ketika kita berbicara adalah lay out, apa garis merah masing-masing,” kata Biden dalam konferensi pers pada Kamis (10/11/2022).

Namun, Biden juga menambahkan bahwa dia tidak mau membuat konsesi mendasar tentang kebijakan AS di Taiwan.

Baca juga: Joe Biden Akan Bertemu Xi Jinping di Sela KTT G20 Senin Depan

Beijing melihat Taiwan sebagai wilayahnya sendiri yang harus disatukan dengan daratan. Akan tetapi, Taipei mengaku sebagai negara yang berdaulat.

Tidak seperti presiden-presiden AS sebelumnya, Biden berulang kali mengatakan bahwa Washington akan membela Taiwan jika terjadi invasi China.

Tetapi, Gedung Putih selalu mengklarifikasi pernyataan Biden komentarnya. Gedung Putih berkeras sikap Washington terhadap Taiwan tidak berubah.

Sementara itu, Xi mengatakan kepada Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) untuk fokus bertempur dan membangun kemampuan untuk menang.

Baca juga: Joe Biden Berencana Jadi Capres Lagi, Kembali Lawan Trump?

Diwartakan media China, Xi mengatakan bahwa tentara harus memperkuat pelatihan militer dalam persiapan perang karena China berada dalam posisi tidak stabil dan tidak pasti.

Ketegangan antara Washington dan Beijing melonjak pada Agustus ketika Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.

China merespons kunjungan itu dengan menggelar latihan militer skala besar di sekitar Taiwan.

Pada Kamis, Gedung Putih mengatakan akan memberi tahu Taiwan tentang hasil pertemuan Biden dan Xi.

Baca juga: Biden Optimistis AS Akan Terhindar dari Resesi dengan Rencana Ekonomi Pemerintahnya

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, tujuan penyampaikan hasil pertemuan itu adalah untuk membuat Taiwan merasa aman dan nyaman tentang dukungan AS.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China menyampaikan, AS harus bekerja sama dengan China untuk menghindari kesalahpahaman dan salah penilaian.

Kementerian menambahkan, meski pihaknya menginginkan perdamaian dengan AS, urusan Taiwan adalah inti dari kepentingannya.

Pada kongres Partai Komunis China bulan lalu, Xi menegaskan kembali posisi China di Taiwan di mana mereka tidak akan meninggalkan opsi penggunaan kekuatan.

Baca juga: Presiden Korsel Akan Hadiri KTT G20, Temui Biden dan Kishida di Sela-sela

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com