SEVASTOPOL, KOMPAS.com - Otoritas Crimea yang diduduki Rusia pada Kamis (27/10/2022) melaporkan, pembangkit listrik tenaga panas di semenanjung itu menjadi sasaran serangan drone tadi malam.
Namun, otoritas Crimea mengklaim bahwa pembangkit listrik tersebut tidak rusak parah.
"Hari ini di malam hari ada serangan UAV (kendaraan udara tak berawak) di pembangkit listrik tenaga panas Balaklava," kata gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev yang dilantik Rusia, di Telegram.
Baca juga: Zelensky Berjanji Akan Bebaskan Crimea dari Cengkeraman Rusia
"Trafo rusak minimal. Tidak ada korban jiwa," tambahnya dikutip dari kantor berita AFP.
Razvozhayev menambahkan, "Tidak ada ancaman terhadap pasokan listrik" dan "insiden itu tidak memengaruhi pasokan listrik Sevastopol serta semenanjung (Crimea)."
Dia juga mengatakan, trafo yang terbakar saat serangan diduga "sedang dalam pemeliharaan dan tidak berfungsi".
"Pekerja di pembangkit listrik dengan cepat menangani api," imbuhnya.
Baca juga:
Laporan Razvozhayev keluar saat Ukraina melakukan serangan balasan di selatan.
Pasukan Moskwa yang bertempur di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir menyerang pasokan listrik negara itu.
Adapun Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014.
Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.