Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Mahasiswa Pakai Topi "Anti Menyontek" Saat Ujian, Pakai Kardus hingga Krat Telur

Kompas.com - 24/10/2022, 16:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

MANILA, KOMPAS.com - Serangkaian foto mahasiswa mengenakan "topi anti-menyontek" selama ujian di perguruan tinggi Filipina menjadi viral di media sosial.

Para mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Legazpi diminta untuk mengenakan penutup kepala yang akan mencegah mereka mengintip kertas teman satu kelas.

Banyak yang kemudian datang ke kelas dengan membawa topi buatan sendiri dari kardus, krat telur, dan bahan daur ulang lainnya.

Baca juga: Effort Tinggi, Mahasiswa Hukum Spanyol Rangkum Seluruh Bab dalam 11 Pena, Dipakai Mencontek saat Ujian

Sebagaimana dilansir BBC pada Minggu (23/10/2022), dosen mereka mengatakan bahwa dia mencari "cara yang menyenangkan" untuk memastikan "integritas dan kejujuran" di kelasnya.

Mary Joy Mandane-Ortiz, seorang profesor teknik mesin di Bicol University College of Engineering, mengatakan, gagasan itu "sangat efektif".

Instruksi membawa topi "anti-menyontek" diterapkan pada ujian tengah semester baru-baru ini, yang diikuti oleh ratusan mahasiswa pada pekan ketiga Oktober.

Prof Mandane-Ortiz mengatakan, permintaan awalnya adalah agar siswa membuat desain "sederhana" dari kertas.

Dia terinspirasi oleh metode yang dilaporkan digunakan di Thailand beberapa tahun sebelumnya.

Baca juga: Kampus Australia Batalkan Hukuman Dosen WNI untuk 300 Mahasiswa karena Mencontek

Pada 2013, sebuah foto menjadi viral di Thailand. Foto itu menunjukkan sejumlah pelajar di Bangkok mengenakan "penutup telinga"--lembaran kertas menempel di kedua sisi kepala mereka--saat mengikuti ujian.

Prof Mandane-Ortiz mengatakan, para mahasiswanya langsung menyanggupi instruksinya.

Beberapa mahasiswa membuat penutup kepala dalam "hanya lima menit" dengan sampah apa pun yang ditemukan tergeletak di sekitar mereka.

Yang lain mengenakan topi, helm, atau topeng Halloween untuk menjalankan instruksi tersebut.

Serangkaian foto yang diunggah di Facebook oleh sang profesor menunjukkan para pelajar mengenakan kreasi rumit mereka.

Unggahan tersebut disukai ribuan pengguna media sosial dalam hitungan hari, dan diliput media Filipina.

Baca juga: Dosen WNI Hukum 300 Mahasiswa di Australia karena Mencontek

Hal ini rupanya mengilhami para pengelola sekolah dan universitas lain di Filipina dalam menginstruksikan anak didik mereka untuk membuat penutup kepala anti-menyontek.

Prof Mandane-Ortiz mengatakan, performa anak didiknya lebih baik tahun ini karena kondisi ujian yang ketat mendorong mereka belajar ekstrakeras.

Banyak dari mereka menyelesaikan ujian lebih awal, kata Prof Mandane-Ortiz, dan tidak ada yang ketahuan menyontek tahun ini.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com