Serangan Bom Mobil dan Tembakan Guncang Hotel di Somalia, 9 Tewas

MOGADISHU, KOMPAS.com – Sebuah bom mobil dan serangan penembakan terjadi sebuah hotel di Kota Kismayo, Jubbaland, Somalia, menewaskan sedikitnya sembilan orang pada Minggu (23/10/2022).

Pasukan keamanan berhasil mengakhiri pengepungan di hotel dan membunuh para penyerang.

Rentetan tembakan meletus setelah kendaraan bermuatan bahan peledak menabrak gerbang Hotel Tawakal kota pelabuhan itu, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: AS Bunuh Pemimpin Milisi Al Shabaab di Somalia

Kelompok milisi Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda mengatakan, pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu.

"Dalam ledakan itu, sembilan orang termasuk pelajar dan warga sipil tewas dan 47 lainnya terluka, beberapa di antaranya serius," kata Menteri Keamanan Jubbaland Yussuf Hussein Dhumal kepada Reuters.

"Hotel tempat ledakan terjadi di dekat sekolah, sehingga banyak siswa terluka," sambung Dhumal.

Dari jumlah orang yang tewas tersebut, tiga di antaranya adalah penyerang yang dilumpuhkan oleh pasukan keamanan Somalia.

Baca juga: Pengepungan Mematikan 30 Jam di Hotel Mogadishu Berakhir, Pasukan Somalia Masuk

Seorang petugas keamanan, Farah Mohamed, menyampaikan bahwa ketika ledakan dan serangan terjadi, ada rapat di hotel yang merencanakan bagaimana cara melawan Al-Shabaab.

Seorang perwira polisi Mohamed Nur dan seorang penjaga toko di Kismayu Farah Ali mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan terjadi lebih dulu di Hotel Tawakal, disusul tembakan.

Rekaman video dari Televisi Nasional Somalia yang diunggah di Twitter menunjukkan personel keamanan membawa salah satu orang terluka ke dalam ambulans.

Juru Bicara Operasi Militer Al-Shabaab Abdiasis Abu Musab mengatakan, kelompoknya adalah dalang di balik serangan.

Baca juga: Militan Al-Shabaab Serbu Hotel di Ibu Kota Somalia, 13 Orang Tewas

Musab mengatakan, serangan itu dimaksudkan untuk menyerang sejumlah administrator wilayah Jubbaland yang bekerja dari hotel.

Kismayu adalah salah satu kota di Jubbaland, wilayah Somalia selatan yang sebagian masih dikuasai oleh Al-Shabaab. Al-Shabaab berhasil diusir dari Kismayu pada 2012.

Kala diduduki Al-Shabaab, pelabuhan di kota tersebut menjadi sumber pendapatan utama bagi kelompok tersebut dari pajak, ekspor arang, pungutan senjata, dan impor ilegal lainnya.

Pada 2019, serangan serupa di hotel lain di Kismayu menewaskan sedikitnya 26 orang.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Somalia, 9 Orang Tewas