Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tahun Tragedi Bom Bali, Perasaan Korban untuk Ali Imron Kini…

Kompas.com - 11/10/2022, 22:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari Rabu (12/10/2022) tepat 20 tahun tragedi bom Bali berlalu.

Bom Bali 1 meledak pada 12 Oktober 2002.

Ali Imrom, salah satu aktor bom Bali 1 yang kini masih hidup dipenjara, telah menyatakan penyesalannya atas serangan teror paling mematikan di Asia Tengga tersebut.

Baca juga: Apa Itu Program Deradikalisasi Teroris, Seperti yang Dijalani Umar Patek Pelaku Bom Bali?

Tetapi, Kantor berita AFP melaporkan, para korban bom Bali menolak permintaan maafnya.

Ali Imron dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena perannya dalam ledakan bom yang menewaskan 202 orang di Bali, termasuk 88 warga Australia.

"Saya akan menyesalinya sampai saya mati. Dan, saya akan meminta maaf sampai saya mati," kata Ali Imran kepada AFP tanpa diborgol di depan bendera Indonesia dan foto Presiden Joko Widodo di markas besar polisi metro Jakarta.

Namun, korban bom Bali dan Pemerintah Australia menolak menerima penyesalan Ali Imran.

"Ketika orang-orang dalam kondisi terjepit, mereka akan mengatakan apa saja untuk bisa keluar dari masalah," kata Thiolina Marpaung, seorang penyintas berusia 47 tahun yang menderita cedera mata permanen.

Dia menuding Ali Imron mengatakan permintaan maaf atau penyelesalan karena telah dijatuhi hukuman seumur hidup.

Baca juga: Umar Patek Dapat Remisi, Apa Kata Korban Bom Bali?

Imron membantu mendalangi pengeboman.

Dia membangun perangkat, menanam bom di luar konsulat AS di Bali, hingga melatih para penyerang yang meledakkan rompi bunuh diri dan sebuah van yang sarat dengan bahan peledak.

Pria berusia 52 tahun itu adalah satu-satunya pelaku bom Bali yang masih hidup setelah serangan tersebut.

Diberitakan AFP, sekarang Ali Imron mendekam di fasilitas pelanggar narkoba, bukan penjara, setelah mengaku bertobat dan membantu upaya deradikalisasi Indonesia.

Saudara-saudaranya Amrozi dan Mukhlas telah dieksekusi oleh regu tembak di sebuah pulau Nusakambangan di Jawa Tengah.

Tapi Imron diselamatkan dari eksekusi setelah menunjukkan penyesalan dan membocorkan plot kepada penyelidik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com