MOSKWA, KOMPAS.com - Sejumlah cara dilakukan warga Rusia untuk menghindari wajib militer, sejak pengumuman mobilisasi parsial diumumkan Presiden Vladimir Putin bulan lalu.
Pekan lalu, dua orang Rusia menjadi berita utama di seluruh dunia ketika mereka menyeberangi Selat Bering dengan perahu, dan mendarat di pulau terpencil Alaska untuk menghindar dari rencana pengerahan pasukan ke Ukraina.
Menurut laporan Guardian pada Senin (10/10/2022), perjalanan dramatis itu hanyalah satu dari serangkaian rute tidak lazim yang digunakan puluhan ribu orang Rusia, yang dengan putus asa menghindari terlibat dalam invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
Baca juga: Cerita Ibu Desertir Rusia, Ungkap Detik-detik Anaknya Kabur dari Mobilisasi Parsial
Tiket dari Moskwa ke Istanbul, Yerevan, Tashkent dan Baku, ibu kota negara-negara yang mengizinkan masuknya orang Rusia tanpa visa, dengan cepat terjual habis beberapa jam setelah Putin mengumumkan mobilisasi pertama sejak perang dunia kedua.
Alexei, 25 tahun, memutuskan membeli tiket sekali jalan dari Moskwa ke Teheran, Iran, sebuah negara yang telah berada di tengah-tengah protes anti-pemerintah yang bersejarah.
“Ketika saya memberi tahu keluarga saya tentang Teheran, mereka sangat khawatir,” kata Alexei. “Mereka bertanya apakah Iran benar-benar lebih aman daripada tinggal di Rusia.”
Setelah menghabiskan sore hari di Iran, Alexei naik pesawat ke Dubai tempat dia tinggal sejak itu.
Pada 27 September, delapan pria Rusia berangkat dari kota timur jauh Vladivostok dan berlayar ke Korea Selatan dengan kapal pesiar menurut lapor layanan BBC Rusia.
Orang-orang itu dilaporkan telah merencanakan perjalanan untuk akhir tahun ini, tetapi memutuskan untuk pergi segera setelah mobilisasi diumumkan.
Perjalanan melalui Laut Jepang memakan waktu sekitar lima hari, karena kapal harus melewati perairan teritorial Korea Utara.
Di tempat lain di “Negeri Beruang Putih”, perusahaan kapal swasta juga menawarkan pelayaran dari pelabuhan Laut Hitam selatan ke Turki.
Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Dapatkan 200.000 Lebih Tentara Hasil Mobilisasi Parsial
Biasanya Kota Murmansk, 200 kilometer utara Lingkaran Arktik, menarik pengunjung yang berharap untuk melihat sekilas cahaya utara setiap musim dingin. Tapi kondisinya berubah setelah pengumuman mobilisasi oleh Kremlin.
Ilya, 27 tahun, melihat kota itu sebagai titik awal perjalanan pelariannya menggunakan sepeda sejauh 150 mil ke kota perbatasan Kirkenes di Norwegia.
Sehari setelah Putin mengumumkan mobilisasi, Ilya membeli sepeda bekas dari seorang teman di Moskwa. Dia naik kereta malam ke utara ke Murmansk, sebelum memulai perjalanan bersepedanya.
“Untungnya saya berlatih triathlon sebelum perang dimulai. Saya tidak berpikir itu akan berguna,” kata Ilya sebagaimana dilansir Guardian pada Senin (10/10/2022).
Kirkenes, biasanya adalah sebuah kota kecil di Norwegia yang sepi. Namun menurut Ilya, ruang hotel-hotel kini sudah terjual habis, dengan lusinan orang Rusia menunggu di dekat bandara kecil kota itu untuk naik pesawat ke Ibu Kota Oslo.
Baca juga: Putin Akui Ada Kekeliruan dalam Mobilisasi Parsial yang Picu Ribuan Warga Rusia Kabur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.