Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Besar-besaran Rusia Tembakkan 75 Rudal ke Ukraina, Kyiv Terparah

Kompas.com - 10/10/2022, 16:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Kepala militer Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhny pada Senin (10/10/2022) mengatakan, pasukan Rusia meluncurkan sedikitnya 75 rudal ke Ukraina saat pagi hari.

Serangan paling parah menargetkan ibu kota Kyiv, sedangkan kota-kota Ukraina lainnya di selatan dan barat juga terdampak.

"Negara teroris, Rusia, melakukan serangan rudal dan udara besar-besaran di wilayah Ukraina, juga menggunakan drone penyerang. Di pagi hari, agresor meluncurkan 75 rudal. 41 di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara kami," kata Jenderal Valeriy Zaluzhny dikutip kantor berita AFP dari media sosial.

Baca juga: Ukraina Terkini: Serangkaian Rudal Kembali Hantam Pusat Kota Kyiv dan Wilayah Lainnya

Dinas kepolisian nasional Ukraina di Facebook mengungkapkan, serangan besar-besaran di Kyiv melukai 12 orang dan menewaskan lima korban.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata, serangan rudal di banyak kota termasuk Kyiv menyebabkan beberapa orang tewas dan terluka.

Serangan ini terjadi sehari setelah Moskwa menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan yang menghubungkan Crimea ke Rusia.

"Ukraina berada di bawah serangan rudal. Ada informasi tentang serangan di banyak kota di negara kita," kata Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden, di media sosial seraya menyerukan penduduk untuk tetap di penampungan.

Baca juga:

Di Kyiv, wartawan AFP mendengar beberapa ledakan keras mulai sekitar pukul 08.15 waktu setempat selama jam sibuk Senin pagi.

Sebelumnya, serangan terakhir Rusia di Kyiv terjadi pada 26 Juni 2022.

Wartawan AFP lainnya di kota itu melaporkan, salah satu proyektil mendarat di dekat taman bermain anak-anak, dan asap mengepul dari lubang besar di lokasi hantaman.

Beberapa pohon dan bangku di dekatnya hangus akibat ledakan, sementara sejumlah ambulans telah tiba di daerah itu.

Video-video yang diunggah ke media sosial menunjukkan asap hitam membubung di atas beberapa area kota.

"Sirene serangan udara belum mereda di sekitar Ukraina... Sayangnya ada yang tewas dan terluka. Tolong jangan tinggalkan tempat penampungan," kata Presiden Volodymyr Zelensky di media sosial, dengan menuduh Rusia ingin "mengusir kami dari muka bumi" .

"Jaga dirimu dan orang yang kamu cintai. Mari bertahan dan kuat," lanjutnya mengenai kabar terkini dari perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Agen FSB: Serangan Ukraina ke Wilayah Rusia Meningkat Pesat, Ada 100 Pemboman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com