Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kazakhstan Panggil Dubes Rusia Gelar Pembicaraan Serius, Ini Sebabnya

Kompas.com - 06/10/2022, 21:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ASTANA, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri Kazakhstan pada Kamis (6/10/2022) memanggil Duta Besar Rusia untuk Kazakhstan dan melakukan pembicaraan serius.

Langkah tersebut diambil setelah Moskwa menuntut agar Astana mengusir Duta Besar Ukraina untuk Kazakhstan, sebagaimana dilansir Reuters.

Hubungan Rusia dengan Kazakhstan menegang sejak Moskwa melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari.

Baca juga: Ada Mobilisasi Militer, Banyak Warga Rusia Lari ke Kazakhstan

Sejak saat itu, Kazakhstan berupaya keras menyeimbangkan hubungannya dengan Barat dan Rusia.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev secara terbuka tidak setuju dengan Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasi ke Ukraina.

Dia juga menjamin keselamatan ribuan orang Rusia yang melarikan diri ke Kazakhstan setelah Moskwa mengumumkan wajib militer melalui mobilisasi parsial.

Baca juga: Nama Ibu kota Kazakhstan Diubah dari Nursultan Kembali ke Astana

“Duta Besar dipanggil ke Kementerian Luar Negeri untuk pembicaraan serius,” kata Kementerian Luar Negeri Kazakhstan dalam sebuah pernyataan.

“Kami membahas pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova yang tidak sesuai dengan semangat kemitraan strategis yang setara,” sambung pernyataan tersebut.

Awal pekan ini, Zakharova mengatakan bahwa Kazakhstan tidak menepati janjinya untuk mengusir Duta Besar Ukraina untuk Kazakhstan Petro Vrublevsky.

Baca juga: Kazakhstan Kurangi Masa Jabatan Presiden jadi 1 Periode 7 Tahun

Vrublevsky dalam sebuah wawancara membuat komentar tentang "membunuh" orang Rusia. Dia kemudian mengeluarkan permintaan maaf atas komentarnya itu.

Kementerian Luar Negeri Kazakhstan mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu (5/10/2022) bahwa pernyataan Zakharova tidak sesuai dengan sifat hubungan sekutu antara Kazakhstan dan Rusia.

Kementerain menambahkan, Astana mengomunikasikan “tidak dapat diterimanya” pernyataan Vrublevsky ke Ukraina dan kesepakatan telah dicapai untuk penarikannya oleh Kyiv.

Baca juga: Kazakhstan Akan Buka Tabungan Anak di Bawah 18 Tahun untuk Beli Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com