Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbicara ke Warga Rusia, Zelensky: Putin Sengaja Kirim Kalian ke Kematian

Kompas.com - 25/09/2022, 08:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (24/9/2022) mencoba berbicara kepada warga Rusia dengan memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dengan sengaja mengirim mereka ke kematian.

Hal itu disampaikan Zelensky dalam keterangan video pidato malam yang rutin dibuat sejak perang Rusia-Ukraina.

Berbicara dalam bahasa Rusia, Zelensky meminta pasukan Rusia untuk menyerah.

Baca juga: Putin Ancam 10 Tahun Penjara Tentara Rusia jika Tolak Berperang

“Anda akan diperlakukan dengan cara yang beradab, tidak ada yang akan tahu tentang penyerahan Anda," ungkap Zelensky, dikutip dari AFP.

Zelensky bicara demikian hanya berselang beberapa jam setelah Rusia mengesahkan undang-undang (UU) yang memperketat hukuman untuk tindakan secara sukarela menyerah dan desersi menyusul mobilisasi parsial Rusia yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin pekan ini.

Zelensky menyampaikan pesan kepada warga Rusia, bahwa lebih baik menolak surat wajib militer daripada mati sebagai penjahat perang di negeri asing.

"Lebih baik melarikan diri dari mobilisasi kriminal, daripada menjadi lumpuh dan kemudian dimintai pertanggungjawaban di pengadilan karena berpartisipasi dalam perang agresi,” ucap.

Zelensky menyampaikan, lebih baik menyerah kepada tentara Ukraina daripada terbunuh dalam serangan senjata dari Kyiv sebagai serangan yang adil untuk mempertahankan diri dalam perang melawan Rusia.

Baca juga: Hasil Referendum di Ukraina Dapat Dijadikan Alasan Putin Gunakan Senjata Nuklir, Ini Sebabnya

Pada hari Sabtu kemarin, Rusia diketahui juga mengganti posisi jenderal logistik utamanya pada setelah serangkaian kemunduran yang terjadi di Ukraina.

Ukraina dilaporkan telah merebut kembali beberapa wilayahnya dalam serangan balasan dari Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com