KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (24/9/2022) mencoba berbicara kepada warga Rusia dengan memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dengan sengaja mengirim mereka ke kematian.
Hal itu disampaikan Zelensky dalam keterangan video pidato malam yang rutin dibuat sejak perang Rusia-Ukraina.
Berbicara dalam bahasa Rusia, Zelensky meminta pasukan Rusia untuk menyerah.
Baca juga: Putin Ancam 10 Tahun Penjara Tentara Rusia jika Tolak Berperang
“Anda akan diperlakukan dengan cara yang beradab, tidak ada yang akan tahu tentang penyerahan Anda," ungkap Zelensky, dikutip dari AFP.
Zelensky bicara demikian hanya berselang beberapa jam setelah Rusia mengesahkan undang-undang (UU) yang memperketat hukuman untuk tindakan secara sukarela menyerah dan desersi menyusul mobilisasi parsial Rusia yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin pekan ini.
Zelensky menyampaikan pesan kepada warga Rusia, bahwa lebih baik menolak surat wajib militer daripada mati sebagai penjahat perang di negeri asing.
"Lebih baik melarikan diri dari mobilisasi kriminal, daripada menjadi lumpuh dan kemudian dimintai pertanggungjawaban di pengadilan karena berpartisipasi dalam perang agresi,” ucap.
Zelensky menyampaikan, lebih baik menyerah kepada tentara Ukraina daripada terbunuh dalam serangan senjata dari Kyiv sebagai serangan yang adil untuk mempertahankan diri dalam perang melawan Rusia.
Baca juga: Hasil Referendum di Ukraina Dapat Dijadikan Alasan Putin Gunakan Senjata Nuklir, Ini Sebabnya
Pada hari Sabtu kemarin, Rusia diketahui juga mengganti posisi jenderal logistik utamanya pada setelah serangkaian kemunduran yang terjadi di Ukraina.
Ukraina dilaporkan telah merebut kembali beberapa wilayahnya dalam serangan balasan dari Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.