Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Demo Kematian Mahsa Amini di Iran, 8 Malam Berturut-turut, 50 Orang Tewas

Kompas.com - 24/09/2022, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran telah diguncang aksi demo besar di beberapa kota sejak Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi pada 16 September, tiga hari setelah ditangkap polisi moral.

Mahsa Amini awalnya ditangkap polisi moral karena karena disebut tak memakai jilbab dengan sempurna.

Sejak Mahsa Amini diumumkan meninggal dunia, aksi protes pecah dan menyebar di seluruh Iran. Beberapa negara turut menggelar aksi solidaritas.

Baca juga: Demo Kematian Mahsa Amini di Iran Disebut Tewaskan 50 Orang

Demo telah berkobar di Iran selama delapan malam berturut-turut hingga Jumat (23/4/2022), bentrokan antara pedemo dan aparat penjaga keamanan terjadi di beberapa lokasi.

Demo kematian Mahsa Amini di Iran hingga Jumat disebut tewaskan 50 orang atau lebih banyak daripada yang dilaporkan secara resmi oleh pemerintah negara itu.

Demo yang kali ini mengguncang Iran adalah yang terbesar sejak 2019, ketika pasukan keamanan menindak keras para demonstran, di mana 1.500 orang dilaporkan tewas.

Dilansir Newsweek, berikut kronologi demo kematian Mahsa Amini di Iran.

Baca juga: Iran Pasang Kamera untuk Awasi Perempuan Tak Berjilbab

13 September: Mahsa Amini ditangkap

Mahsa Amini, seorang Kurdi berusia 22 tahun, meninggal setelah 'penangkapan dengan kekerasan' karena melanggar aturan jilbab di tengah tindakan keras Iran terhadap pakaian wanita.Twitter/ Leah Rimini Mahsa Amini, seorang Kurdi berusia 22 tahun, meninggal setelah 'penangkapan dengan kekerasan' karena melanggar aturan jilbab di tengah tindakan keras Iran terhadap pakaian wanita.

Mahsa Amini, yang berasal dari Kota Saqez, ditangkap di Teheran oleh polisi moral Iran pada 13 September.

Polisi moral menuduh Mahsa Amini melanggar aturan negara yang mewajibkan wanita untuk menutupi rambut mereka sepenuhnya dengan jilbab.

Polisi moral adalah bagian dari Pasukan Penegakan Hukum Iran (LEF).

Mahsa Amini dilaporkan dipukuli setelah ditangkap dan dipindahkan ke Pusat Penahanan Vozara di Teheran.

Baca juga: Demo Iran Pecah di 80 Kota Usai Kematian Mahsa Amini

16 September: Mahsa Amini meninggal

Mahsa Amini meninggal di rumah sakit setelah mengalami koma selama tiga hari.

Pihak berwenang Iran mengatakan, dia mengalami serangan jantung, tetapi keluarga Mahsa Amini membantah laporan itu.

Pakar PBB mengutip beberapa laporan yang mengatakan bahwa Mahsa Amini meninggal akibat penyiksaan dan perlakuan buruk oleh pihak berwenang.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com