Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Terbesar di China Mengering, Status Waspada Merah Keluar

Kompas.com - 23/09/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Untuk kali pertama, Pemerintah Provinsi Jiangxi, China, mengumumkan pasokan air berada pada status waspada merah setelah ketinggian air Danau Poyang menyusut ke level terendah.

Danau Poyang merupakan danau air tawar terbesar di China. Pengumuman tersebut disampaikan Pemerintah Provinsi Jiangxi pada Jumat (22/9/2022).

Danau Poyang mengalami kekeringan sejak Juni. Ketinggian air di titik pemantau utama dilaporkan turun dari 19,43 meter menjadi 7,1 meter selama tiga bulan terakhir.

Baca juga: Jejak-jejak Kaki Dinosaurus Berusia 113 Juta Tahun Terlihat di Sungai yang Mengering

Padahal, Danau Poyang merupakan sumber aliran utama Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China, sebagaimana dilansir Reuters.

Pusat Pemantauan Air Jiangxi mengatakan, ketinggian air di Danau Poyang akan turun lebih jauh dalam beberapa hari mendatang, dengan curah hujan masih minim.

Pusat Pemantauan Air Jiangxi menambahkan, curah hujan sejak Juli 60 persen lebih rendah daripada tahun sebelumnya.

Di sisi lain, sebanyak 267 stasiun cuaca di seluruh China melaporkan rekor suhu terpanas pada Agustus.

Baca juga: Cerita Petani China Alami Kekeringan Terparah dalam 60 Tahun, 66 Sungai Mengering

Selain itu, musim kemarau yang panjang di lembah Sungai Yangtze sangat membatasi pengairan dan merusak pertumbuhan tanaman menjelang panen musim gugur.

Meskipun hujan lebat telah meredakan kekeringan di sebagian besar China barat daya, wilayah China tengah masih menderita.

Kondisi yang sangat kering sekarang dilaporkan sudah mencapai lebih dari 70 hari di Jiangxi.

Baca juga: Sungai Danube di Eropa Mengering, Puluhan Kapal Perang Dunia II Bermunculan

Sebanyak 10 waduk di Provinsi Anhui, tetangga Provinsi Jiangxi, bahkan berstatus “kolam mati”.

Status “kolam mati” adalah tingkat ketika air tidak bisa lagi mengalir ke hilir dari bendungan.

Ramalan-ramalan cuaca yang dikeluarkan sejumlah lembaga menyampaikan bahwa pekan ini, kondisi kekeringan masih terjadi di bagian tengah dan hilir Sungai Yangtze.

Baca juga: 5 Negara Eropa Hadapi Gelombang Panas Ekstrem, Sungai dan Waduk Mengering

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com