Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Taiwan Terkini, Jepang Cabut Peringatan Tsunami

Kompas.com - 19/09/2022, 12:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TAITUNG, KOMPAS.com - Update gempa Taiwan terkini di Kota Taitung, otoritas Jepang telah mencabut peringatan tsunami.

Gempa Taiwan bermagnitudo 6,8 terjadi pada Minggu (18/9/2022), menewaskan sedikitnya satu orang dan merobohkan beberapa bangunan. Ada juga jalan yang dilaporkan retak.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan, gempa Taiwan 18 September 2022 terjadi pukul 14.44 waktu setempat. Pusat gempa sekitar 50 kilometer utara Kota Taitung dengan kedalaman 10 km.

Baca juga: Gempa Kuat Guncang Taiwan, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

USGS awalnya memberikan angka magnitudo 7,2 tetapi kemudian menurunkannya. Tercatat ada beberapa gempa susulan, dikutip dari kantor berita AFP.

Badan Meteorologi Jepang dan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengeluarkan peringatan tsunami tak lama setelah gempa Taitung Taiwan, tetapi keduanya kini menyatakan bahwa tidak ada lagi ancaman gelombang tinggi.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan melaporkan, satu orang tewas akibat jatuhnya mesin di pabrik semen Kota Yuli yang terletak dekat dengan pusat gempa.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Taiwan menyebutkan bahwa 79 orang membutuhkan perawatan medis atau dilarikan ke rumah sakit.

Setidaknya tiga bangunan ambruk di Kota Yuli, salah satunya memiliki toserba 7-Eleven di lantai dasar.

Video yang diunggah oleh Kantor Berita Pusat Taiwan menunjukkan penduduk panik berlarian keluar gedung, yang mengepulkan debu tebal saat roboh.

Baca juga: UPDATE Gempa M 6,8 Taiwan: Gerbong Tergelincir, 146 Orang Terluka

Pemadam kebakaran Hualien mengatakan, empat orang yang terjebak di dalam gedung telah diselamatkan.

Damkar Hualien menambahkan bahwa dua bangunan lain di kota itu ambruk tetapi tidak ada seorang pun di dalamnya, lalu dua jembatan di dekatnya ambruk dan dua lainnya rusak.

Adapun Badan Kereta Api Taiwan (TRA) mengatakan, sebuah kereta tergelincir di stasiun Dongli di Hualien setelah terkena beton dari kanopi di atas yang terlepas saat gempa Taiwan 18 September 2022.

TRA melanjutkan, 20 penumpang di dalamnya dievakuasi dan tidak ada laporan cedera.

Guncangan juga terasa di ibu kota Taipei dan kota Kaohsiung di barat daya. Para penduduk mengunggah video lampu gantung dan lukisan bergoyang di media sosial.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kemudian mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gempa susulan lebih lanjut.

"Pasokan air dan listrik di beberapa daerah juga terdampak gempa. Upaya bantuan bencana terkait sedang berjalan lancar," tulisnya di Facebook tentang gempa Taiwan terkini.

Baca juga: Kenapa Jepang Sering Mengalami Gempa Bumi?

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com